Warga RI Bisa Kembali Lihat Gerhana Matahari pada 2028-2042

Dalam rentang ahun 2028-2042 diperkirakan akan ada tiga fenomena gerhana matahari yang bisa disaksikan di Indonesia.

Jakarta, CNN Indonesia

Gerhana matahari akan kembali melintas di langit Indonesia dalam rentang tahun 2028 hingga 2042.

Staf observatorium Bosscha Bandung, Yatni Yulianti, mengatakan masyarakat Indonesia masih punya kesempatan menyaksikan fenomena gerhana matahari pada rentang tahun tersebut.

Yatni mengungkapkan pada 22 Juli 2028, gerhana matahari sebagian akan melewati Indonesia.

“Pada saat itu terjadi gerhana matahari total, tapi Indonesia hanya akan mendapatkan yang sebagian saja. Kalau mau [menyaksikan gerhana matahari] total, bisa pergi ke Australia atau Selandia Baru,” kata Yatni dalam live streaming bersama Bosscha dari Pulau Kisar, Kamis (20/4).

Selanjutnya pada 21 Mei 2031, Indonesia akan dilewati gerhana matahari cincin. Ada dua wilayah Indonesia yang terlewati gerhana ini yakni Kalimantan dan Sulawesi.

Kemudian pada 20 April 2042, Indonesia kembali ‘bertemu’ dengan gerhana matahari total. Gerhana akan melewati Sumatera, sedikit di Kalimantan baru ke Filipina.

Yatni menambahkan 2042 jadi tahun yang menarik karena ada dua fenomena gerhana.

“14 Oktober 2042 gerhana matahari cincin akan melintasi Indonesia dan melewati Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau di [kawasan] timur. Jadi 2042 akan jadi tahun spesial dan sibuk bagi astronom,” katanya.

Hari ini masyarakat Indonesia menikmati keindahan gerhana matahari hibrida. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dan terjadi dalam satu waktu secara beruntun dalam satu fenomena.

Gerhana matahari hibrida dimulai dengan fenomena gerhana matahari cincin lalu berubah jadi gerhana matahari total dan kembali jadi gerhana matahari cincin dalam waktu singkat.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut fenomena gerhana matahari hibrida tergolong “spesial” sebab “jarang terjadi”.

Beberapa titik di Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena ini di antaranya wilayah Indonesia timur, seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.

(els/dna)


[Gambas:Video CNN]







Sumber: www.cnnindonesia.com