Lebih dari 700 pengunjung tercatat menyaksikan visualisasi perjalanan transformasi digital Indonesia dan negara Anggota G20 pada Digital Transformation Expo Presidensi G20 (DTE G20) Indonesia hari kedua.
Digital Transformation Expo merupakan salah satu side events dalam G20 Leaders’ Summit di Bali. Pameran itu menampilkan perjalanan transformasi digital dari negara anggota G20.
Digital Transformation Expo berlangsung selama lima hari di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, dan telah dibuka oleh Menkominfo Johnny G. Plate, Minggu (13/11) lalu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mira Tayyiba, mengatakan Digital Transformation Expo mengutamakan user experience, di mana pendaftarannya sudah ditutup di 4.400 orang. Pihaknya pun mencatat total pengunjung dari jam 12 siang Minggu (13/11) sampai dengan jam 12 siang Senin (14/11) mencapai 781 orang.
“Jadi, ternyata minat teman-teman sangat tinggi untuk menyaksikan bagaimana pengembangan transformasi digital di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Mira yang juga menjadi Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 menambahkan, Digital Transformation Expo dirancang untuk menyampaikan pesan transformasi digital di Indonesia sudah di jalur yang tepat (on the right track).
“Kita tidak tertinggal dari negara lainnya, karena kita bisa membandingkan secara langsung dengan 7 negara anggota G20. Memang teknologi digital sudah menjadi keniscayaan, jadi harus kita manfaatkan seoptimal mungkin,” jelas dia.
Dia berharap, Digital Transformation Expo dapat menjadi ajang penguat semangat kolaborasi dalam melaksanakan transformasi digital. Dengan kolaborasi tersebut, menurutnya Indonesia juga makin mempunyai visi yang sama untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Itu semua bisa diwujudkan melalui kerja sama multistakeholders. Bisa melihat di wall of collaborations sekian banyak itu yang terdiri dari pemerintah dan industri. Nah harapannya kolaborasi itu adalah kuncinya,” imbuh Mira.
Pameran DTE diharapkan dapat berdampak pada pertukaran pengetahuan teknologi digital antarnegara G20. Selain itu, perhelatan pameran teknologi imersif juga menandakan terjalinnya upaya digitalisasi negara G20 sebagai bentuk yang dapat menginspirasi banyak pihak.
(rir)
Sumber: www.cnnindonesia.com