Viral STB Meledak Tewaskan 3 Orang di Tangerang Disebut Hoaks

Lebih dari 400 ribu STB gratis diklaim tengah disebar kepada rakyat miskin di Jabodetabek jelang ASO 2 November.

Jakarta, CNN Indonesia

Cerita viral soal ledakan set top box (STB), perangkat untuk menangkap siaran TV digital, yang memicu korban jiwa disebut hoaks.

Sebelumnya, beredar luas di media sosial narasi dan video yang menyebutkan kejadian STB meledak di perumahan Cikande, Tangerang, dan menyebabkan tiga korban jiwa.

Namun, berdasarkan penelusuran tim Jabar Saber Hoaks, insiden tersebut sebenarnya adalah video rumah yang terbakar akibat sebab lain.

“Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jabar Saber Hoaks, kejadian STB meledak dan menyebabkan 3 korban jiwa adalah salah. Dari video yang beredar, faktanya kejadian itu adalah situasi rumah usaha laundry di Perumahan Taman Cikande Kabupaten Tangerang yang terbakar,” dikutip dari situs resminya.

Tim Jabar Saber Hoaks mendapatkan fakta ini usai melakukan penelusuran via artikel berita, lokasi di Google Maps, serta mencocokannya dengan beberapa video insiden kebakaran rumah.

“Alhasil didapatkan gambar yang identik pada goggle maps, seperti posisi jalan dan konstruksi bangunan di sekitarnya,” demikian pernyataan tim.

Tim Saber Hoaks juga menemukan bahwa ada kejadian lain perihal STB yang meledak. Yakni, STB milik Tuajah (60) warga RT 003 RW 001 Kampung Tonjong, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, yang meledak saat digunakan Senin (21/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian STB meledak di Kramatwatu Kabupaten Serang tersebut.”

Meski demikian, banyak konten kolase yang beredar yang di masyarakat yang menggabungkan kejadian STB meledak di Serang dan kejadian kebakaran rumah laundry di Tangerang.

“Klaim bahwa STB (Set Top Box) meledak yang mengakibatkan 3 korban jiwa di Cikande adalah salah. Faktanya, tidak ada hubungannya kejadian STB meledak yang pernah terjadi di Serang dengan 3 korban jiwa di Cikande,” tim saber hoaks menyimpulkan.

“Informasi ini adalah jenis kategori False Context,” tandas pernyataan itu.

Investigasi Kominfo

Terpisah, Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika Geryantika Kurnia set top box meledak yang viral itu persoalannya bukan ada pada perangkatnya.

“Saya sampaikan ke teman-teman kemarin viral set top box meledak, set top box berbahaya. Nah, jangan percaya isu-isu itu. Ternyata saat kita investigasi, ternyata bukan set top box-nya yang rusak atau meledak,” kata dia, dikutip dari detikcom.

“Tapi, penggunaan listriknya. Ada satu konektor hampir dipakai 6-7 [perangkat], itu kan bahaya. Ketika dicek set top box-nya itu enggak ada masalah. Jadi, kalau ada isu-isu [STB meledak] itu dicek dulu,” lanjutnya.

Gery juga mengimbau masyarakat untuk membeli perangkat STB yang sudah tersertifikasi Kominfo karena dijamin kualitas dan garansinya oleh produsen.

“Beli set top box yang tersertifikasi Kominfo dan SNI. Kenapa? karena ada garansi pabrik,” imbuh dia.

(tim/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com