Jakarta, CNN Indonesia —
Netizen menyindir legenda Bandung Bondowoso terkait jalanan rusak di Lampung jelang kedatangan Presiden Joko Widodo. Benarkah ada usaha perbaikan jalanan rusak dalam semalam?
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Jokowi akan ke Lampung besok, Rabu (3/5). Salah satu agendanya adalah mengecek ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemda.
“Ruas-ruas jalan daerah, bukan nasional, yang dikeluhkan oleh masyarakat beliau akan lihat,” kata Basuki, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5).
[Gambas:Instagram]
Saat kabar kedatangan Jokowi ke Lampung ini menyebar, foto-foto peninjauan jalan rusak oleh pejabat daerah dan perbaikannya pun mengemuka.
Warganet pun ramai-ramai menyindir hal tersebut dan mengaitkannya dengan legenda pembangunan kompleks Candi Prambanan.
Ceritanya, tokoh tiran fiktif Bandung Bondowoso naksir putri di Kerajaan Prambanan Roro Jonggrang. Sang putri Kerajaan Boko itu mengajukan syarat pembangunan 1.000 candi dalam semalam.
Dibantu pasukan gaib, Bandung hampir menuntaskan syarat lamaran itu. Roro kemudian mengakali ayam jantan supaya berkokok sebelum waktunya. Para jin pun pergi. Tahu ditipu, Bandung mengutuk Roro jadi candi keseribu.
Kata kunci ‘Lampung’ itu dikicaukan lebih dari 15 ribu kali hingga masuk jajaran 18 besar trending topic Twitter Indonesia per Selasa (2/5) pukul 17.31 WIB.
“Ternyata kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang itu bukan sekedar legenda tetapi kisah nyata yg sekarang terjadi di Lampung gara2 rencana kunjungan Presiden @jokowi,” kicau akun @PartaiSocmed.
Senada, akun @DirjenAntiAging menyamakan upaya pejabat pemda di Lampung ini sebagai “the power of Sangkuriang feat. Bandung Bondowoso.“
“Pertanyaannya: TUH BISA? Puluhan tahun sampe si Bima kriting brokoli, pemda Lampung bikin apa? Anggaran infrastruktur benar2 dialihkan utk perlindungan perempuan dan anak2?“
“Saatnya gubernur lampung & bupati lamteng menggunakan ilmunya bandung bondowoso,” imbuh akun @iamfulanah99.
Kualitas kebut semalam
Dengan fakta semacam ini, akun @candraira1 menyindir cara cepat membenahi jalan rusak di daerah adalah dengan mendatangkan pejabat negara.
“cara mudah bikin pemda cepet benerin jalan didaerah kalian : undang atau bikin presiden, wapres, menteri buat dateng kesana, gimanapun caranya. senin sore mereka mau dateng, senin pagi jalan langsung mulus.“
Akun @anisdanar pun menggarisbawahi masalah jalan rusak di daerah ini lebih ke arah kemauan pejabatnya, bukan soal anggarannya.
“Makanya saya ga percaya klo ada pejabat bilang ga ada dananya.. yg ada ga ada mau nyaa,” cetus dia.
Namun, sejumlah netizen tetap meragukan kualitas hasil kerja ‘kebut semalam’ ala Bandung Bondowoso itu.
“Biasanya di zaman sekarang. Proyek kebut semalam hasilnya tidak bertahan lama. Menyedihkan memang, padahal bisa proyek tsb diterapkan sesuai dengan standarnya agar hasil lebih awet,” kicau akun @teluksiregar.
“Sistem Kebut Semalam. Kualitasnya ky kerak nasi bisa melotok,” imbuh akun @Moenthelicious.
“Tetep aja bang gabakal bagus dalam beberapa hari, gw apal bgt jalan ke rumah gw ini jalan yang hancur dimana aja. Menurut gw mungkin hanya ditambal dibeberapa jalan aja. Soalnya hancurnya emg parah,” ungkap @intsiaaa.
Terlebih, ada keraguan sumber dana perbaikan jalannya. Sebab, dananya sudah disalurkan ke pos anggaran lain.
“Perlu ditelusuri lagi,darimana dana untuk pembangunan jalan secara kilat ini?” sindir @yanpanjie.
Merespons hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Presiden Jokowi, bukan melakukan perbaikan.
Terlebih, katanya, belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.
“Enggak mungkin. Dari mana dia uangnya? Kan Inpres-nya sudah ada, kan harus ada DIPA-nya,” kata Basuki, dikutip dari Antara.
Menurutnya, tak ada pula perintah perbaikan secara cepat pada jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Jokowi.
“Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” imbuhnya.
Kasus jalan rusak Lampung ini mulanya diviralkan oleh Tiktoker Awbimax yang bernama asli Bima Yudho Saputro. Mahasiswa asal Lampung yang menempuh studi di Australia ini sempat dilaporkan ke polisi akibat unggahannya meski prosesnya dihentikan.
(tim/arh)
Sumber: www.cnnindonesia.com