Twitter Bakal Labeli Resmi selain Centang Biru, Diklaim Bikin Bingung

Twitter berencana memberi label official alias resmi bagi akun centang biru tertentu, misalnya media atau lembaga pemerintah.

Jakarta, CNN Indonesia

Platform media sosial milik miliarder Elon Musk, Twitter, akan memperkenalkan label “Resmi” tau “Official” bagi akun terverifikasi tertentu, termasuk media arus utama dan pemerintahan.

Pejabat Twitter bagian produk tahap awal Esther Crawford, dikutip dari Reuters, Selasa (8/11) waktu setempat, mengungkapkan hal itu akan dirilis bersamaan dengan peluncuran produk berlangganan premium centang biru senilai US$8 (Rp125 ribuan).

Crawford juga mengonfirmasi bahwa produk langganan Twitter Blue versi baru tidak akan benar-benar memverifikasi identitas pengguna.

Kurangnya verifikasi ID kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan orang yang menyamar sebagai figur publik.

Yoel Roth, kepala keamanan dan integritas Twitter, mengakui kekhawatiran semacam itu menyebabkan Twitter menunda peluncuran versi baru Twitter Blue hingga rampungnya pemilu paruh waktu AS.

Menurut para peneliti dan sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan akun palsu terkait pejabat pemerintah adalah masalah berulang di Twitter secara global.

Crawford melanjutkan tidak semua akun Twitter yang sebelumnya diverifikasi dengan tanda centang biru akan mendapatkan label “Resmi”. Selain itu, label tersebut tidak untuk diperjualbelikan.

Akun-akun yang akan menerima label resmi itu, kata dia, termasuk pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media utama, penerbit, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Jason Goldman, mantan anggota dewan Twitter yang pernah menjabat sebagai kepala produk, mengatakan label baru ini “menciptakan sistem yang membingungkan”. Sebelumnya, akun-akun centang biru, meski tidak semua, yang diverifikasi dianggap sebagai akun resmi.

“Ini benar-benar berantakan,” katanya.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters mengungkapkan label official ini muncul setelah ada dorongan dari para pejabat kebijakan Twitter yang amat risau dengan kemungkinan para pejabat pemerintah di seluruh dunia yang tidak mungkin dan tidak mau membayar biaya langganan untuk tanda cek terverifikasi.

Twitter, yang telah kehilangan banyak anggota tim komunikasinya, tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.

Crawford menambahkan bahwa Twitter akan “terus bereksperimen dalam berbagai cara untuk membedakan jenis-jenis akun.”

(Reuters/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com