Rangkaian kegiatan Toyota Eco Youth (TEY) ke-12 yang menjaring ide dari generasi muda yang mengedepankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan resmi berakhir hari ini, Selasa (18/10).
TEY merupakan kompetisi gerakan penghijauan dan kepedulian lingkungan digelar Toyota-Astra Motor (TAM) dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Tujuan acara ini untuk menjembatani generasi muda Indonesia dalam membangun inovasi berbasis lingkungan. Untuk tahun ini Toyota mengundang 50 sekolah dan hanya ada 25 ide terbaik yang dinobatkan menjadi finalis untuk direalisasikan idenya menjadi karya nyata.
“Toyota Indonesia mengucapkan selamat kepada sekolah Pemenang TEY ke-12, dengan karya terbaik di antara proposal-proposal yang sudah berpartisipasi memberikan ide untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon,” kata Nandi Julyanto Wakil Presiden Direktur TMMIN di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/10).
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM mengatakan, proposal-proposal yang masuk di TEY tahun ini dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama, yakni Alternatif Energi, Alternatif Material, dan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab.
“Toyota Indonesia melihat bahwa kesemua proposal tersebut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Sehingga, kami memberikan apresiasi terhadap proposal para finalis yang inovatif dan solutif tersebut,” kata Henry.
Penilaian eco project proposal dilaksanakan oleh jajaran dewan juri ahli pada bidangnya masing-masing, diantaranya Prof. Jatna Supriatna, Ph.D dari Universitas Indonesia untuk bidang lingkungan, Dr. Muhammad Faisal dari Youthlab yang membahas tentang anak muda, serta Didi Kaspi Kasim sebagai digital expert, juga Ibu Susy Herawati SE, MSc dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Pemenang TEY 2022
Pada TEY Ke-12, SMA Negeri Bali Mandara berhasil menjadi Juara Pertama yang memperoleh nilai tertinggi dari para juri, dan mengalahkan sejumlah finalis terbaik dari seluruh sekolah menengah atas di Indonesia.
Pemenang ini mengusung tema “Bioghum (Bio-briquettes From Sorghum Waste), atau Pemanfaatan Limbah Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai alternatif bahan bakar padat yang ramah lingkungan dengan konsep circular economy.
Pada kesempatan ini SMA Negeri Bali Mandara memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta.
Posisi kedua, diraih SMA Negeri 5 Yogyakarta yang mengajukan proyek berjudul “Eco Charging Station: Transisi Energi Eco Friendly melalui Pendekatan Circular Carbon dengan Pemanfaatan Food Loss and Waste dan Biogas Limbah Kotoran Ternak.”
Mereka membawa hadiah uang tunai sebesar Rp75 juta rupiah.
Sementara juara ketiga dimenangkan oleh SMA Negeri Unggul Seribu Bukit yang memprakarsai proyek “Alat Penyulingan Sereh Wangi Murah Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan.” Hadiah untuk juara tiga Rp50 juta rupiah.
Pengusaha muda Putri Tanjung yang hadir dalam acara tersebut turut mengapresiasi semua gagasan dan ide berbasis lingkungan yang hadir dari kalangan pelajar itu.
“Bangga banget dari 2005 sudah ada program ini untuk lebih fair soal sekitar dan berkontribusi soal lingkungan,” tutup Putri.
(ryh/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com