Jakarta, CNN Indonesia —
Meta tengah menguji akun centang biru berbayar US$11,99 per bulan atau sekitar Rp182 ribu via web hingga US$14,99 atau Rp227 ribu via seluler dengan sejumlah tambahan manfaat.
Keuntungan akun ini di antaranya, peningkatan visibilitas, perlindungan terhadap peniruan identitas, dukungan pelanggan prioritas.
“Selamat pagi! Pengumuman produk baru: pekan ini kami memulai menguji Meta Verified – layanan berlangganan yang bisa memverifikasi akun Anda seperti KTP resmi, dapat lencana biru, mendapatkan perlindungan ekstra dari peniruan yang mengklaim sebagai Anda, dan dapat akses langsung ke ke dukungan pelanggan,” tutur CEO Meta Mark Zuckerberg dalam Insta Story-nya, Minggu (19/2).
“Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami,” lanjutnya.
Fitur tersebut diuji di Australia dan Selandia Baru dan akan “segera” tiba di lebih banyak negara lainnya.
Dikutip dari The Verge, Anda butuh beberapa syarat buat bisa mendaftar di program Meta Verified. Yakni, berusia minimal 18 tahun, dan mengirimkan KTP yang sesuai dengan nama dan foto yang Anda miliki di Facebook atau Instagram.
Produk baru Meta ini terdengar sangat mirip dengan Twitter Blue versi US$8 per bulan dari Elon Musk.
Sebelum mengaktifkan akun centang biru berbayar, Musk lebih dulu mengumumkan rencana hangusnya centang biru terverifikasi gratisan versi lama. Centang biru Twitter ini juga memberi sejumlah manfaat, seperti unggah video lebih panjang.
Bedanya, Meta menyebut layanannya ini tidak akan membuat perubahan apa pun pada akun yang sudah lebih dulu diverifikasi yang menggunakan persyaratan perusahaan sebelumnya, termasuk popularitas dan keaslian.
Selain itu, pengguna yang mendaftar ke layanan ini akan mendapatkan stiker eksklusif untuk Stories dan Reels, dan juga akan menerima 100 bintang gratis per bulan, atau mata uang digital yang dapat Anda gunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten di Facebook.
Meta mencatat bahwa perusahaan belum dapat mengajukan lencana Meta Verified. Anda pun tidak dapat mengubah nama profil, nama pengguna, tanggal lahir, atau foto profil Anda tanpa melalui proses verifikasi lagi.
“Jangka panjang, kami ingin membuat penawaran langganan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk kreator, bisnis, dan komunitas kami secara luas,” tulis Meta dalam postingan blog.
“Sebagai bagian dari visi ini, kami mengembangkan arti dari lencana terverifikasi sehingga kami dapat memperluas akses ke verifikasi dan lebih banyak orang dapat mempercayai bahwa akun yang berinteraksi dengan mereka adalah asli.”
Rumor sejak lama
Saat layanan diluncurkan di Australia dan Selandia Baru pekan ini, harganya mencapai Au$19,99 jika berlangganan via web dan Au$24,99 di seluler, serta NZ$23,99 di web dan NZ$29,99 via seluler.
Biaya yang lebih tinggi di iOS dan Android kemungkinan merupakan cara untuk mengimbangi komisi yang diambil Apple dan Google untuk pembelian dalam aplikasi.
Rumor tentang layanan ini pertama kali muncul awal bulan ini ketika sebuah laporan dari TechCrunch membagikan referensi ke verifikasi berbayar di kode sumber Instagram.
Konsultan media sosial Matt Navarra kemudian mengunggah hal yang tampaknya merupakan halaman dukungan untuk verifikasi berbayar di Instagram versi Australia atau Selandia Baru.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com