Telkomsel mengakui potensi besar konvergensi jaringan tetap seluler (Fixed Mobile Convergence/FMC) terkait proses merger dengan IndiHome.
“Kami tentunya telah mempertimbangkan berbagai potensi yang menjanjikan untuk pengembangan portofolio perusahaan melalui setiap rencana strategi bisnis yang akan dijalankan, termasuk salah satunya untuk implementasi Fixed Mobile Covergence (FMC),” ungkap Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, dalam keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/10).
Sebelumnya, Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan mengungkapkan penggabungan layanan fixed broadband IndiHome milik Telkom dengan layanan seluler Telkomsel masih berlangsung dengan target peresmiannya pada awal 2023.
Dengan penggabungan IndiHome dan Telkomsel ini, ia menyebut bakal ada produk FMC yang dapat dimanfaatkan masyarakat akan kebutuhan akses internet.
Saki tak menjelaskan secara rinci produk FMC dan detil teknis merger kedua perusahaan ini.
Namun, ia memastikan “Saat ini Telkomsel secara intensif masih terus melakukan koordinasi bersama Indihome dan TelkomGroup sebagai induk usaha.”
“Dengan sektor industri telekomunikasi yang semakin berkembang dan dinamis saat ini, Telkomsel terus berupaya untuk tetap relevan di setiap peta jalan transformasi perusahaan,” tuturnya.
Saki juga menyebut proses penggabungan itu tetap bakal sesuai aturan.
“Pada prinsipnya Telkomsel memastikan seluruh proses operasional dan pengambilan kebijakan perusahaan telah mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta Business Judgement Rules sesuai aturan yang berlaku,” urai dia.
Dikutip dari tesis mahasiswa S2 Universitas Telkom Rudi Sunarno bertajuk ‘Analisis Persiapan Menuju Layanan Berbasis Fixed Mobile Convergence‘ (2010), Konsep FMC merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditandai dengan konvergensi di sisi terminal, network, maupun service.
FMC, katanya, diyakini dapat mengakomodasi seluruh modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru. Pelanggan akan secara leluasa menikmati layanan melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi.
Pada Selasa (25/10), VP Marketing Management Telkom E. Kurniawan mengatakan merger IndiHome dan Telkomsel akan memunculkan produk baru.
“Iya, mudah-mudahan awal 2023 ini kita sudah bisa diumumkan. Kalau produk FMC sekarang ini sudah ada antara IndiHome dan Telkomsel itu bundling jadi satu itu namanya IndiHome Orbit sudah FMC, cuma antar kuota satu dan sama lainnya masih sendiri-sendiri,” kata dia, dikutip dari detikcom.
Menurutnya, produk FMC tersebut akan memudahkan pembayaran oleh pelanggan karena hanya satu pintu.
“Yang ke depan itu lebih ke pengelolaan yang terintegrasi, baik teknologi maupun bisnis. Jadi, yang terintegrasi itu tidak hanya teknologi saja, tetapi juga bisnis,” ucapnya.
Dengan penggabungan IndiHome dan Telkomsel, Telkom akan fokus pada Business to Business (B2B) dan Telkomsel menyasar yang berkaitan dengan Business to Consumer (B2C).
“Telkom akan fokus ke B2B, Telkomsel lebih ke B2C, jadi urusan ritel itu Telkomsel,” kata Kurniawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, merger ini akan membuat IndiHome menjadi salah satu unit bisnis Telkomsel, dari yang sebelumnya unit bisnis Telkom.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com