Sumbar Hingga Maluku Nihil Serangan Siber di Data BSSN, Validkah?

David Schutz membobol Android namun malah mendapat hadiah dari Google. Kok bisa?

Jakarta, CNN Indonesia

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap alasan beberapa provinsi di Indonesia tanpa serangan siber alias nol serangan sejak awal tahun.

Berdasarkan platform pemantau serangan siber Honeynet BSSN per 9 Juni, Sumatra Barat, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara nihil serangan siber sejak awal 2023.

Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra menjelaskan data yang ada di honeynet.bssn.go.id diambil berdasarkan data yang dipasang honeypot pada perangkat stakeholder. Jika terdapat nol serangan, maka honeypot belum dipasang atau dalam proses pemeliharaan.

“Apabila pada dashboard honeynet terdapat provinsi yang sama sekali tidak menampilkan data serangan siber, maka pada titik tersebut sejauh ini belum terpasang perangkat honeypot atau dalam periode tertentu masih dalam proses pemeliharaan,” kata dia lewat keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/6).

Di sisi lain, berdasarkan data Honeypot, Riau dibombardir dengan total 54.313.225 serangan yang menjadikannya provinsi dengan jumlah kasus siber terbesar sejak awal tahun.

Jakarta menyusul di posisi kedua dengan 22.675.621 serangan, Jawa Tengah ketiga dengan 14.493.173 serangan.

Selain itu, Jawa Timur 9.206.864 serangan, Jawa Barat 8.022.221, Kalimantan Barat 6.536.439 serangan, Aceh 5.566.410, Bali 5.715.782, Sumatra Selatan 3.955.734, dan Banten 3.722.186.

Ariandi menjelaskan Honeynet merupakan portal publik yang menampilkan data serangan berdasarkan agregasi data. Sumbernya dari perangkat Honeypot yang terpasang pada stakeholder Honeynet BSSN.

Honeypot sendiri merupakan sebuah sistem dengan konfigurasi tertentu yang sengaja dipasang di titik stakeholder sebagai umpan untuk menarik penyerang melakukan serangan.

“Atau bisa dikatakan bahwa honeypot adalah sistem untuk mengelabui serangan hacker,” ujar Ariandi.

“Sistem honeypot juga dikenal sebagai deception technology. Sistem ini berfungsi memberikan interaksi yang sama dengan sistem aslinya sehingga penyerang tidak menyadari sudah masuk dalam perangkap.”

Ariandi menjelaskan pemasangan perangkat Honeypot diserahkan sepenuhnya kepada stakeholder karena layanannya “bersifat tidak memaksa.”

“Namun, mengingat keamanan siber merupakan suatu prioritas dan penting, maka besar harapan BSSN agar pemasangan honeypot dapat tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia,” tukasnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa saja yang jadi ‘stakeholder’ itu.

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)





Sumber: www.cnnindonesia.com