Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah jet tempur F-16 yang telah dimodifikasi berhasil diterbangkan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Terobosan tersebut dilakukan oleh perusahaan dirgantara Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin.
Pesawat jet tempur F-16D mendapat modifikasi dan diubah namanya menjadi VISTA X-62A. Uji coba menunjukkan pesawat yang dibekali dengan AI ini dapat terbang hingga lebih dari 17 jam. Jet tempur ini menjadi pesawat taktis pertama yang melibatkan AI.
Nama VISTA merupakan kependekan dari Variable In-flight Simulation Test Aircraft. VISTA adalah pesawat latihan yang dikembangkan oleh Lockheed Martin Skunk Works bekerja sama dengan Calspan Corporation untuk TPS USAF.
Dibangun di atas Open Systems Architecture (E-OSA) atau arsitektur sistem terbuka, VISTA dilengkapi dengan perangkat lunak yang memungkinkannya meniru karakteristik kinerja pesawat lain.
“VISTA akan memungkinkan kami untuk memparalelkan pengembangan dan pengujian teknik kecerdasan buatan mutakhir dengan desain kendaraan baru tanpa awak,” kata M. Christopher Cotting, direktur penelitian Sekolah Uji Coba Angkatan Udara AS, dikutip dari Lockheed Martin.
“Pendekatan ini, dikombinasikan dengan pengujian terfokus pada sistem kendaraan baru saat diproduksi, akan dengan cepat mematangkan otonomi untuk platform tanpa awak dan memungkinkan kami memberikan kemampuan yang relevan secara taktis kepada prajurit kami,” tambahnya.
Pesawat F-16 yang digunakan sebagai model dasar VISTA merupakan pesawat yang dirancang oleh Lockheed Martin. Jet tempur multiperan ini memiliki beberapa model, di antaranya F-16C, F-16D, dan F-16 Block 5. VISTA sendiri menggunakan model F-16D.
Jet tempur F-16D memiliki panjang 14,8 meter, tinggi 4,8 meter, dan bentang sayap 9,8 meter. Pesawat ini mampu terbang dengan beban maksimal 16,875 ton.
Dilansir Global Security, jet tempur asal AS ini dapat terbang hingga kecepatan Mach 2 atau sekitar 2.400 kilometer per jam hingga ketinggian 15 kilometer. F-16D mempunyai daya jelajah hingga 3.900 kilometer.
Pesawat tempur yang lahir pada 1979 ini dibanderol dengan harga US$26,9 juta atau sekitar 409,7 miliar.
Pada bagian persenjataan, F-16 dibekali satu meriam multilaras M-61A1 20mm dengan 500 butir peluru. Dikutip dari Air Force Military, bagian eksternal dapat membawa hingga enam rudal udara-ke-udara, amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan konvensional dan pod penanggulangan elektronik.
(lom/lth)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com