Usai resmi diluncurkan untuk pengguna iOS alias gawai produk Apple, akun Twitter centang biru berlangganan US$7,99 (Rp125 ribuan) mengalami ‘gangguan’ lantaran opsi untuk mendaftarnya hilang dari aplikasi.
Tak lama usai mengambil alih Twitter, Elon Musk menggadang-gadang centang biru alias Twitter Blue berbayar dengan sejumlah keuntungan, seperti verifikasi, prioritas dalam balasan, mention, dan pencarian, serta cuma mendapat “separuh iklan” dibanding pengguna tak berbayar.
Dikutip dari The Verge, centang biru seharga US$7,99 per bulan resmi dirilis di aplikasi Twitter di iPhone dan iPad pada Kamis (10/11).
Setelah berlangganan paket baru, akun-akun langsung menambahkan cek terverifikasi meski manfaat baru lainnya belum tersedia.
Menurut halaman dukungan Twitter, “hanya akun yang berlangganan Twitter Blue di iOS pada atau setelah 9 November 2022 yang memenuhi syarat untuk tanda centang biru ke depannya.”
Sejauh ini belum jelas kapan langganan sejenis akan tersedia untuk pengguna Android atau di negara-negaranya.
Namun demikian, per Jumat (11/11), sejumlah pengguna Twitter melaporkan bahwa opsi untuk mendaftar ke layanan berlangganan itu menghilang dari aplikasinya di iOS.
Mereka yang masih memiliki tautan pendaftaran pun mengalami kegagalan saat mencoba mendaftar.
“Thank you for your interest!” kata Twitter, “Twitter Blue will be available in your country in the future. Please check back later.”
Sejauh ini perusahaan maupun Elon Musk belum menjelaskan masalah ini.
Meski begitu, usai peluncurannya, beberapa pengguna melaporkan sejumlah ‘kekacauan’ yang disebabkan oleh pengguna yang tak terhitung jumlahnya yang membeli verifikasi namun digunakan untuk meniru merek dan selebritas.
Twitter mencoba mencari solusinya dengan peluncuran lencana verifikasi lain berupa tanda centang abu-abu akun sebagai “official”. Namun, Musk berubah pikiran dan membatalkannya.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com