Seminggu Jelang ASO, Warga Bisa Minta STB Gratis ke Posko

Kemenkominfo menyebut program migrasi tv analog ke digital atau ASO akan dilakukan pada 2 November sesuai UU Cipta Kerja.

Jakarta, CNN Indonesia

Program Analog Switch Off (ASO) akan berlangsung pada 2 November. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menyiapkan posko untuk masyarakat yang membutuhkan set top box (STB).

STB dibutuhkan agar tv analog bisa menerima siaran digital. “Apabila nanti ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital oleh karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin, maka Kementerian Kominfo akan melayani sedapat mungkin,” kata Menkominfo, Johnny G. Plate seperti dikutip dari situs resmi Kominfo.

Pengumuman migrasi tv analog ke digital diumumkan oleh Plate bersama Menkopolhukam, Mahfud MD pada Senin (24/10). Ada 222 kabupaten kota yang akan dilakukan ASO pada 2 November, menyusul 8 kota dan 4 kabupaten yang telah lebih dahulu ASO pada Apri lalu.

Namun, masih ada 292 kota yang belum dapat migrasi usai tenggat waktu itu selesai. Plate menyebut masalah itu bukan karena infrastruktur melainkan distribusi STB.

“Dari sisi infrastruktur multipleks tanggal 2 November, keseluruhan infrastruktur multipleks sudah akan tersedia, baik yang disiapkan oleh penyelenggara muks yaitu televisi-televisi swasta yang sudah diberikan lisensinya maupun oleh pemerintah, Kominfo dan TVRI dari infrastruktur secara nasional sudah siap,” jelas Plate.

“Namun dari sisi distribusi set top box yang masih harus kita sempurnakan,” lanjutnya.

Di sisi lain, menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong292 kota itu tetap melaksanakan ASO. Hanya saja, sistemnya berbeda dengan kota lain yang telah siap.

“Jadi tetap akan kita matikan 2 November prinsipnya seluruh Indonesia, tapi jika ada kendala-kendala tadi itu maka akan kita siapkan simulcast, jadi 2 siaran secara simultan, analog dan digital,” tutur Usman.

“Sampai nanti semuanya siap, baru kita matikan analognya secara keseluruhan, jadi tidak ada lagi siaran analog,” tambahnya.

Sementara itu, untuk wilayah Jabodetabek, pemerintah telah melakukan distribusi 98,44 persen STB dari total 479 ribu STB yang harus dibagikan ke keluarga miskin.

Angka tersebut dibagi dengan rasio pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 STB dan seluruh penyelenggara multipleks menyediakan 112.484, atau pemerintah menyiapkan 76 persen set top box Jabodetabek dan penyelenggara mux atau televisi swasta menyediakan 24 persen.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)





Sumber: www.cnnindonesia.com