Sebab Hujan Siram Jabodetabek Setidaknya Hingga Pekan Depan

BNPB bersama sejumlah pihak mengungkap akan melakukan TMC untuk mengantisipasi cuaca buruk. Bagaimana mekanismenya?

Jakarta, CNN Indonesia

Hujan diprakirakan akan mengguyur kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) paling tidak hingga pekan depan. Simak alasannya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut 51 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau hingga dasarian (10 hari) pertama Juni ini, termasuk Jakarta, Banten, dan sebagian besar Jawa Barat.

Namun, BMKG juga memprediksi hujan masih akan membasahi banyak zona musim (ZOM) di Indonesia paling tidak hingga pekan depan.

Plt. Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan dua fenomena atmosfer signifikan memicu hujan di banyak wilayah dalam beberapa hari ke depan, yakni Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby Equator.

“Untuk wilayah Indonesia bagian barat kedua fenomena tersebut cukup berpengaruh meningkatkan hujan hingga periode tanggal 20 Juni 2023,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6).

“Sedangkan untuk wilayah Timur masih cukup berpengaruh hingga sekitar tanggal 25 Juni 2023.”

Dikutip dari situs BMKG, hujan diperkirakan bakal terjadi hampir seharian di mayoritas wilayah DKI Jakarta, Sabtu (17/6). Pada pagi hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di semua wilayah Jakarta kecuali Kepulauan Seribu.

Siang hari, BMKG memprakirakan wilayah yang tak hujan cuma Jakut dan Kep. Seribu. Pa malam hari, Jakut, Jakpus, dan Jakbar diprediksi masih akan hujan.

Keesokan harinya, hujan diperkirakan masih akan turun pada siang hari di Jakbar, Jaksel, Jaktim.

“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari,” tulis BMKG dalam kolom Peringatan Dini untuk Sabtu dan Minggu ini.

Fenomena atmosfer aktif

Andri mengatakan fenomena MJO saat ini bergerak dari arah Samudera Hindia ke Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 sampai 40 hari.

Selain itu, fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

“MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya,” jelasnya.

Andri juga menyinggung pengaruh gelombang atmosfer Kelvin Wave yang sedang aktif terutama di tengah dan timur Indonesia, dan pembentukan pola belokan angin dan perlambatan angin “yang turut memicu pertumbuhan awan hujan menjadi cukup signifikan.”

Berikut rincian wilayah yang diprakirakan masih akan dilanda hujan sedang hingga lebat pada hingga Minggu (18/6):

– Aceh
– Sumatra Selatan
– Lampung
– Bengkulu
– Banten
– DKI Jakarta
– Jawa Barat
– Kalimantan Timur
– Sulawesi Utara
– Gorontalo
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Tenggara
– Maluku Utara
– Maluku
– Papua Barat
– Papua

(can/arh)





Sumber: www.cnnindonesia.com