Saturnus Dampingi Bulan Sabit Besok, Bisakah Dipantau dari RI?

Bulan akan berkonjungsi dengan Saturnus pada 16 April. Simak posisi dan jadwal lengkap fenomena langit tersebut.

Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah fenomena langit terjadi pada April 2023, di antaranya konjungsi Bulan dan Saturnus pada Minggu (16/4). Bagaimana mekanismenya?

Fenomena langit yang terjadi pada akhir pekan ini akan membuat bulan sabit dan planet cincin Saturnus berada di bujur langit yang sama. Kedua anggota tata surya ini akan berada pada posisi terbaik selepas dini hari hingga sebelum Matahari terbit.

“Bulan dan Saturnus akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 3° 29′. Keduanya akan berada pada posisi terbaik untuk diamati pada pukul 02:30 WIB sampai dengan 05.35 WIB,” tulis Observatorium Bosscha di akun Instagram-nya.


Kedua objek langit ini akan berada di puncak fenomena pada siang hari, tepatnya pukul 10.49 WIB.

Dikutip dari Starwalk Space, Bulan dan Saturnus akan terus bertambah dekat pada siang hari. Pada pukul 13.12 WIB, keduanya bahkan hanya berjarak 3°11′.

Sayangnya, Indonesia sudah berada pada siang hari, sehingga Bulan dan Saturnus sudah tidak tampak di langit.

Bulan dan Saturnus sendiri dapat dilihat pada langit fajar di rasi Aquarius. Saturnus akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang, tapi kita juga bisa mengamati kedua objek tersebut melalui teropong.

Saturnus terbit pada tengah malam di belahan Bumi Selatan, sehingga pengamat dari lintang selatan akan memiliki waktu setidaknya tiga jam sebelum Matahari terbit untuk menikmati pemandangannya.

Sedangkan di Belahan Bumi Utara, Saturnus muncul di langit hanya satu jam sebelum Matahari terbit dan berada rendah di atas cakrawala.

Selain fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus, fenomena langit lain juga akan terjadi pada pekan depan, yakni Gerhana Matahari Hibrida. Fenomena langka ini akan terjadi pada 20 April mendatang.

Namun Gerhana Matahari Hibrida bukan fenomena langit terakhir di bulan April. Pada 23 April, Bulan akan berkonjungsi dengan Venus. Tiga hari kemudian, giliran Mars yang bakal berkonjungsi dengan satelit Bumi tersebut. 

(lom/lth)






Sumber: www.cnnindonesia.com