Jakarta, CNN Indonesia —
Plt. Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto mengatakan peluncuran satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Satelit ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 besutan SpaceX, yang dijadwalkan Minggu (18/6) pukul 18.00 waktu setempat sesuai (EDT) atau Senin (19/6) pukul 05.00 WIB.
Pihak Kemenkominfo memastikan satelit ini sudah dibawa ke fasilitas landasan peluncuran (launchpad)Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida, AS, tiga hari jelang peluncurannya.
“Sampai dengan saat ini dapat kami sampaikan bahwa jadwal tersebut masih on schedule atau belum ada indikasi untuk bergeser. Kita sangat berharap dalam detik demi detik semua ini, cuaca tetap kondusif untuk peluncuran dapat dilaksanakan sesuai jadwalnya,” ujar Tri Hardiyanto di Orlando, AS, Sabtu dikutip dari Antara, Minggu (18/6).
Hingga Sabtu ini, cuaca di kawasan Cape Canaveral, Florida disebut cukup baik dan diharapkan membaik hingga hari peluncuran SATRIA-1.
“Hari ini kita mohon doa pada seluruh masyarakat Indonesia agar Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita untuk menyejahterakan rakyat Indonesia melalui jalan transformasi digital ini,” ujar Arief.
SATRIA-1 telah disiapkan oleh Pemerintah sejak 2019 untuk menghadirkan kesetaraan akses internet di fasilitas publik khususnya di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Berdasarkan studi terbaru BAKTI Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik.
Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps, kecepatan tersebut naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek SATRIA-1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya.
(Antara/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com