Jakarta, CNN Indonesia —
Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca buruk di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) bisa berlangsung setidaknya hingga Jumat (17/2).
“Potensi hujan sedang-lebat masih harus diwaspadai paling tidak untuk tiga hari ke depan di wilayah Banten, DKI, Jabar,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (14/2).
Ia mengungkap, berdasarkan pantauan citra satelit cuaca, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jabodetabek pada Jumat (10/2) – Sabtu (11/2).
Curah hujan dengan kategori lebat di Jakarta mencapai 59 mm yang terukur di Pintu Air Pulo Gadung. Curah hujan yang sama terjadi keesokan harinya terukur di Pompa Poncol.
Menurut prakiraan cuaca BMKG hari ini, Rabu (15/2), pun, DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan sejak pagi.
Pada pagi, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sementara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu diguyur hujan ringan.
Pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sedangkan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan.
Pada malam hari, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta diguyur hujan ringan, hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diperkirakan berawan.
Guswanto mengungkap ada beberapa kondisi yang turut memicu peningkatan hujan di daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat ini.
“Faktor-faktor tersebut memicu terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi panjang panjang di wilayah Jawa Bagian Barat hingga DKI Jakarta dan sekitarnya dalam tiga hari belakangan ini,” urai dia.
Pertama, aliran lintas ekuatorial (aliran udara dari belahan bumi bagian utara yang melintasi khatulistiwa) di sekitar Laut Cina Selatan yang membawa massa udara basah cukup signifikan.
Kedua, kondisi suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar DKI Jakarta dan sekitarnya yang berkisar 28-29 derajat celcius.
“Di mana suhu muka laut ini berperan sebagai penyuplai uap air untuk pertumbuhan awan hujan,” ujarnya.
Ketiga, sirkulasi yang cukup kuat yang membentuk pola-pola belokan yang disertai perlambatan angin di sekitar Indonesia bagian barat.
“Sehingga memberikan potensi pertumbuhan awan hujan masuk ke wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya,” imbuh Guswanto.
Keempat, faktor kelembapan udara basah dari lapisan rendah hingga lapisan atas, yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
(can/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com