Roket SLS Artemis 1 NASA Terbang ke Angkasa Malam ini

Badan antariksa Amerika Serikat NASA akan melakukan peluncuran misi bersejarah tanpa awak ke bulan pada Rabu (16/11) mendatang.

Jakarta, CNN Indonesia

Misi yang bekal membawa manusia kembali ke Bulan, Artemis 1, bakal terbang ke angkasa menggunakan pesawat antariksa Orion malam ini, Kamis (17/11) dini hari.

Roket raksasa Space Launch System (SLS) akan membawa misi ini dalam jendela peluncuran (launch window) yang cuma berlangsung dua jam, yakni Kamis (17/11) pukul 01.04 WIB hingga 03.04 WIB.

Misi Artemis 1 merupakan misi pertama Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk membawa kembali astronaut ke Bulan dalam 50 tahun terakhir. Roket bertolak ke antariksa dari Pad 39B Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS.

Dikutip dari situs NASA, Direktur Peluncuran Artemis Charlie Blackwell-Thompson sudah memberi intruksi “go”, pada Rabu (16/11) pukul 03.22 WIB, untuk memuat bahan bakar ke dalam roket SLS. Proses ini dimulai dengan pendinginan jalur transfer oksigen cair tahap inti dan hidrogen cair.

Peluncuran roket dan pesawat antariksa baru ini sempat menemui sejumlah masalah teknis yang mengakibatkan beberapa kali penundaan.

Sebelumnya, masalah pendinginan mesin memaksa NASA untuk membatalkan rencana peluncuran pertama pada 29 Agustus.

Upaya peluncuran kedua pada 3 September juga gagal karena kebocoran hidrogen cair selama pengisian bahan bakar, yang akhirnya memaksa NASA untuk membawa roket kembali ke tempat perakitan untuk perbaikan.

Jika kendala kembali menghadang pada peluncuran malam ini, NASA sudah menentukan waktu alternatif, yakni 19 November dan 25 November.

Faktor cuaca

NASA selalu mengamati cuaca sebelum peluncuran, dan prakiraan cuaca untuk percobaan peluncuran ketiga Artemis 1 cukup menjanjikan.

Menurut pantauan pada Sabtu (12/11) dari grup cuaca Space Launch Delta 45 di Cape Canaveral Space Force Station, kemungkinan 80 persen cuaca baik pada waktu peluncuran.

Kekhawatiran utama pada faktor cuaca adalah awan tebal, medan listrik permukaan dari petir, dan kemungkinan SLS mungkin harus terbang melalui hujan pada fase pendakiannya. Tim pemantau cuaca akan mengeluarkan pembaruan cuaca harian menjelang waktu peluncuran.

Dikutip dari keterangan resmi NASA, hitung mundur peluncuran misi Artemis 1 dimulai pada Senin (14/11) pukul 13.24 WIB. Tim peluncuran disebut telah menggabungkan pembelajaran dari pengujian gladi resik basah dan telah menyempurnakan perhitungan waktu peluncuran.

Rangkaian proses peluncuran sendiri akan dimulai pada Rabu (16/11) dini hari waktu Indonesia dengan pengisian bahan bakar propelan pada roket SLS. Sekitar pukul 10 pagi, tim akan melakukan injeksi translunar dan pemisahan pesawat ruang angkasa, serta mengatur Orion pada jalurnya ke Bulan.

Tim NASA sendiri akan memandu masyarakat yang ingin menonton pelaksanaan misi Artemis 1 lewat live streaming di situs NASA, mulai dari prelaunch hingga setelah roket mengudara.

(lom/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com