Sebanyak 2.000 teknisi komunikasi disiapkan untuk puncak KTT G20 di Pulau Bali untuk memantau kelancaran jaringan Telkom dan anak usahanya termasuk IndiHome.
“Kita ada hampir dua ribu personil yang kita standby-kan di Bali, untuk mengawal semua entitas Telkom Group dan kita harapkan semua layanan berjalan lancar,” kata Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, di kantor Telkom Denpasar, Bali, Kamis (10/11).
Mereka terdiri dari petugas Telkom dan Telkomsel dari luar daerah Bali yang diperbantukan di Bali selama KTT G20. “Ini (petugas teknisi) dari berbagai kota. Kalau di sini saja 100 orang, jadi tidak cukup,” imbuhnya.
Menurutnya, area yang tercakup infrastruktur dan layanan Telkom Group selama KTT G20 itu mencakup media center, akomodasi, bandara, security, dan sejumlah venue di KTT G20.
Secara umum, kesiapan infrastruktur di event G20 terdiri dari infrastruktur backbone domestik dengan ekspansi hingga 100 Tbps, infrastruktur internasional melalui Manado Gateway dan Batam Gateway dengan total trafik hingga 8,961 Tbps, dan ada 2.070 access Wifi, serta 64.931 ODP IndiHome.
ODP, yang merupakan kependekan dari optical distribution point, adalah perangkat yang berfungsi sebagai terminal jaringan fiber untuk beberapa pengguna.
Kelengkapan lainnya adalah 7.570 BTS Telkomsel, sistem keamanan siber, hingga power system STO. Khusus untuk lima venue utama di KTT G20 menyiapkan internet sebesar 6.750 Gbps, Wifi 772 AP, Telkomsel 10 BTS, dan Metro 500 Mbps.
Khusus untuk venue utama KTT G20, yakni Hotel Apurva Kempinski, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Tahura Mangrove, Bali International Convention Centre (BICC), dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), sejumlah layanan disiapkan.
Yakni, internet berkecepatan 128 Gbps, 777 acces point wi-fI, 29 BTS Telkomsel, dan jaringan Metro Ethernet berkecepatan 0.77 Gbps.
Selain itu Telkom juga mendukung sebanyak 34 supporting venue lainnya.
“Kita siapkan seluruh infrastruktur yang ada di Telkom Group. Tapi tentunya yang disiapkan adalah servisnya untuk semua venue termasuk media center. Kemudian, yang kita siapkan juga security-nya, kita pastikan semua layanan ini aman dan di belakang layanan itu ada infrastruktur network yang kita siapkan,” ujarnya.
Untuk memastikan kualitas layanan, pihaknya juga membentuk 72 total posko pengamanan KTT G20 yang beroperasi di lingkup nasional, regional, wilayah, hingga di area sekitar venue acara.
“Layanan Telkom Group juga dilengkapi sistem monitoring infrastruktur dan layanan menggunakan IT Tools yang handal dan terintegrasi,” ujarnya.
Dikutip dari siaran pers, posko pengamanan Telkom Group itu akan beroperasi pada 1 – 18 November 2022. Sebanyak 10 posko pengamanan di antaranya beroperasi 24×7 di lingkup nasional, regional, wilayah hingga di area sekitar venue acara.
(kdf/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com