Pusat Data Nasional Jabodetabek Mulai Dibangun Awal November

Pusat Data Nasional di Jabodetabek mulai dibangun pada awal November 2022.

Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan peletakan batu pertama Pusat Data Nasional di Jabodetabek akan dilaksanakan awal November 2022.

“Pemerintah akan bangun 4 pusat data nasional. Yang pertama tier 4 government cloud. mudah-mudahan pak moeldoko ikut peletakan batu pertama awal bulan November,” kata Johnny dalam acara peluncuran pusat data MettaDC di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (26/10).

“Tier 4 untuk kebutuhan pemerintah,” imbuhnya.

Sebagai informasi, PDN Jabodetabek akan dibangun di Kawasan Deltamas Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian, PDN kedua akan dibangun di kawasan Nongsa Digital Park, Batam. Kawasan ini dipilih karena dinilai sudah memiliki infrastruktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya ke kawasan barat Indonesia.

Ketiga, PDN di Balikpapan, Kalimantan Timur untuk mendukung pusat pemerintahan baru di IKN Indonesia. Keempat, PDN Labuan Bajo, yang nantinya akan menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.

Terkait pembangunan PDN, Johnny juga menyinggung pembangunan PDN yang akan bergantung dengan ketersediaan jalur fiber optik.

“Pembangunan tergantung ketersediaan jalur fiber optik tidak mungkin kalau tidak tersedia. bagaimana mau digunakan dan efisiensi transmisi data?” kata Johnny.

Lebih lanjut, Johnny menjelaskan masalah dunia saat ini adalah digitalisasi yang sedang berlangsung, bahkan Presiden memberi arahan untuk membangun infrastruktur yang merata termasuk di wilayah 3T.

“Demikian halnya data karena nanti jangan sampai hanya ada pusat data di wilayah komersial,” pungkas Johnny.

Sebelumnya, Johnny menyampaikan pembangunan Pusat Data Nasional kemungkinan memerlukan waktu selama 2 tahun.

“Mudah-mudahan sebentar lagi untuk Jabodetabek kita bisa lakukan peletakan batu pertama pembangunannya yang diharapkan paling lambat dalam 24 bulan bisa selesai,” kata Johnny di kantornya, Selasa (18/10).

Meski tidak memberikan rincian soal nilai investasinya, ia menjelaskan pusat data ini adalah standar tertinggi.

“Saya juga tidak hafal [nilainya], tapi pusat data ini adalah pusat data dengan kategori tier 4, kategori kualifikasi tertinggi, standar tertinggi yang ada di dunia,” terangnya.

(lom/arh)


[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com