Gerhana Bulan Total (GBT) mencapai puncaknya saat ini, Selasa (8/11) pukul 17.59 WIB. ‘Reff’ fenomena langit ini bakal berlangsung hingga 18.42 WIB.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Planetarium Jakarta, cahaya Bulan perlahan mulai tertutup bayangan Bumi pada pukul 17.58 WIB.
Namun, awan gelap menutupi area peneropongan. Pemantauan gerhana Bulan dialihkan menggunakan siaran streaming dan aplikasi di smartphone.
Penceramah Planetarium Jakarta Widya Sawitar mengatakan awan mendung sempat menutupi teleskop peneropong di Planetarium Jakarta, sehingga pemandangan tidak bisa terlihat.
“Tentu secara visual kalau ada mendung dan awan tidak bisa terlihat. Ini kita kerja sama dengan 21 lokasi di Indonesia, dari Ambon hingga Aceh,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (8/11).
Sejumlah warga yang ikut menyaksikan pantauan fenomena gerhana Bulan di Planetarium, Jakarta Pusat, pun kecewa dengan kondisi cuaca.
Yudi Rahmasyaputra, siswa kelas 11 di SMA Negri 44 Jakarta, mengaku kecewa karena tidak bisa menyaksikan secara langsung fenomena gerhana Bulan.
“Enggak bisa berencana tapi karena situasi cuaca, ya sedih dan kecewa. Apalagi gak satu tahun sekali,” kata dia, yang datang bersama teman-teman sekelasnya, saat ditemui CNNIndonesia.com di Cikini, Jakarta Pusat.
Sebagian besar wilayah Jabodetabek saat ini memang sedang dilanda hujan cukup deras, dan sebagiannya mendung.
Meski begitu, dari pemantauan via streaming online, Gerhana ‘Blood Moon’ ini mulai mencapai puncaknya. Bulan tampak bulat sempurna dan menampakkan warna kemerahan.
Menurut Sistem Informasi Observasi Gerhana Indonesia Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), garis bayangan gerhana Bulan pun sudah menutupi sebagian besar wilayah RI.
Menurut BMKG, puncak gerhana ini hanya salah satu dari tahapan panjang fase Gerhana Bulan Total. Berikut rinciannya:
1. Gerhana mulai (P1), pukul 15.00.38 WIB, 16.00.38 WITA, 17.00.38 WIT. Fase ini tidak terpantau dari wilayah Indonesia.
2. Gerhana Sebagian mulai (U1), pukul 16.08.59 WIB, 17.08.59 WITA, 18.08.59 WIT. Fase ini hanya dapat diamati di wilayah Papua, Papua Barat, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Maluku.
3. Gerhana Total mulai (U2), pukul 17.16.19 WIB, 18.16.19 WITA, 19.16.19 WIT.
Fase ini cuma dapat diamati di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, dan sebagian Jawa Timur.
4. Puncak Gerhana pada pukul 17.59.11 WIB, 18.59.11 WITA, 19.59.11 WIT. Fase ini dapat diamati di hampir semua wilayah Indonesia kecuali di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
5. Gerhana Total berakhir (U3) pada pukul 18.42.03 WIB, 19.42.03 WITA, 20.42.03 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
6. Gerhana Sebagian berakhir (U4) pada pukul 19.49.22 WIB, 20.49.22 WITA, 21.49.22 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
7. Gerhana berakhir (P4) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 20.57.43 WIB, 21.57.43 WITA, 22.57.43 WIT. Fase ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.
(can/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com