PM Intervensi, Pakistan Cabut Blokir Wikipedia di Kasus Konten Asusila

Pakistan membuka akses ke Wikipedia setelah tiga hari pemblokiran karena dianggap tak sesuai dengan keinginan Pemerintah.

Jakarta, CNN Indonesia

Pakistan membuka akses buat Wikipedia untuk pasar Asia Selatan tiga hari setelah pemblokiran ensiklopedia daring itu. Apa motifnya?

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif lah yang langsung memerintahkan pembukaan blokir. Ia pun menyebut “bukan tindakan yang tepat untuk membatasi akses ke beberapa konten yang tidak pantas/masalah asusila di dalamnya.”

“Oleh karena itu, konsekuensi yang tidak diinginkan dari larangan menyeluruh ini lebih besar daripada manfaatnya,” kata dia dalam keterangan resmi yang dibagikan secara publik di Twitter, dikutip dari TechCrunch.

Sharif juga telah membentuk komite kabinet yang terdiri dari Menteri Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, Menteri Hukum dan Kehakiman, Menteri Informasi dan Penyiaran, serta Menteri Perdagangan dan Komunikasi.

Komite ini terkait dengan Wikipedia dan konten daring lainnya, termasuk mengeksplorasi dan merekomendasikan tindakan teknis alternatif untuk menghapus atau memblokir akses ke konten yang tidak menyenangkan.

Hal itu berlaku untuk Wikipedia atau situs informasi online lainnya. Otoritas Pakistan menggarisbawahi soal pentingnya memperhatikan “sensitivitas sosial budaya dan agama” negara.

Sebelumnya, Badan Telekomunikasi Pakistan (PTA) menurunkan tingkat akses Wikipedia pada Rabu (1/2) sambil memperingatkan akan sepenuhnya memblokir situs dalam 48 jam jika konten tertentu tidak dihapus dari situs.

Hal itu disebut terkait konten yang diduga menghujat. Namun, tak dijelaskan pihak mana yang jadi sasaran hujatan itu.

Lembaga itu hanya mengatakan perwakilan Wikipedia tidak menaati perintah tersebut. Pada Jumat (3/2), Wikipedia resmi dilarang di negara tersebut.

Langkah Pakistan memblokir situs tersebut mendapat reaksi luas dan perhatian media global.

“Kami berharap pemerintah Pakistan bergabung dengan kami dalam komitmen terhadap pengetahuan sebagai hak asasi manusia dan segera memulihkan akses ke proyek @Wikipedia dan Wikimedia, sehingga rakyat Pakistan dapat terus menerima dan berbagi pengetahuan dengan dunia,” kata induk perusahaan Wikipedia, Wikimedia, Sabtu (4/2).

Perusahaan mengatakan Wikipedia versi bahasa Inggris menerima lebih dari 50 juta tampilan halaman per bulan dari Pakistan, dikutip dari Engadget.

“Yayasan Wikimedia tidak membuat keputusan seputar konten apa yang disertakan di Wikipedia atau bagaimana konten tersebut dikelola.”

“Ini dirancang untuk memastikan bahwa artikel adalah hasil dari banyak orang yang berkumpul untuk menentukan informasi apa yang harus disajikan di situs, menghasilkan artikel yang lebih kaya dan lebih netral. Kami menghormati dan mendukung keputusan editorial yang dibuat oleh komunitas editor di seluruh dunia,” tambahnya.

Pakistan populer dengan sensitivitasnya dalam hal penistaan agama. Undang-undangnya pun mengizinkan hukuman mati bagi siapa pun yang menghina Islam.

Dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 80 orang tewas di Pakistan atas tuduhan penistaan agama sejak 1990, termasuk anggota keluarga terdakwa, pengacara mereka, dan setidaknya satu hakim.

Pihak berwenang di masa lalu telah mengambil tindakan terhadap berbagai platform media sosial karena menyiarkan konten yang dianggap menghujat.

YouTube, misalnya, diblokir selama lebih dari tiga tahun, yakni 2012 hingga 2016, karena konten yang dianggap “menghujat” oleh PTA.

Pada 2020, aplikasi media sosial asal China TikTok dilarang selama hampir enam bulan karena “menyebarkan kecabulan dan amoralitas”.

(can/arh)






Sumber: www.cnnindonesia.com