Meski pendapatan mencapai US$27,7 miliar (sekitar Rp419,23 triliun), Meta mengalami penurunan sebesar 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Ulah siapa?
Dikutip dari TechCrunch, CFO Meta David Wehner menunjukkan bahwa sebagian dari penurunan ini disebabkan oleh inflasi. Ia juga mengungkap laba bersih hanya US$4,395 miliar, atau turun dari US$9,194 miliar YoY.
Penurunan pendapatan ini sebagian besar disebabkan oleh investasi besar Meta di metaverse.
Reality Labs, divisi virtual reality Meta, kehilangan US$3,672 miliar pada kuartal ini. Hal yang sama terjadi di kuartal pertama (Q1), ketika CEO Mark Zuckerberg membenarkan kerugian US$3 miliar sambil mengatakan bahwa tahun 2030-an akan “menarik.”
“Masih ada jalan panjang ke depan untuk membangun platform komputasi berikutnya. Namun, kami jelas melakukan pekerjaan utama di sini. Ini adalah usaha besar dan seringkali membutuhkan beberapa versi dari setiap produk sebelum menjadi mainstream,” kata Zuckerberg, Kamis (27/10).
“Tetapi saya pikir pekerjaan kami di sini akan menjadi sejarah penting dan menciptakan fondasi bagi cara yang sama sekali baru di mana kami akan berinteraksi satu sama lain dan memadukan teknologi ke dalam kehidupan kami, serta fondasi untuk jangka panjang bisnis kami,” dalihnya.
Di tengah penurunan pendapatan itu, Meta juga mengumumkan rencana peluncuran headset Quest kelas konsumen berikutnya tahun depan.
Zuckerberg juga menguraikan rencana keseluruhan Meta untuk metaverse. Dia sekarang mengacu pada Horizon Worlds, platform VR sosial perusahaan yang disebut mengecewakan, sebagai sesuatu yang “diulangi oleh Meta di tempat terbuka.”
Dia juga menyebut platform itu sebagai “produk awal.”
“Jelas masih panjang jalan yang harus dilalui sebelum menjadi apa yang kami cita-citakan,” kata Zuckerberg tentang Horizon Worlds, “Kami pikir kami melakukan beberapa pekerjaan terkemuka di sana, tetapi jelas kami perlu memasukkannya ke dalam produk dan terus berinovasi untuk itu.”
Ia juga menekankan komitmen Meta untuk mengembangkan teknologi VR dan AR secara umum.
Peningkatan Reels
Dalam hal media sosial, Zuckerberg mengungkapkan saat ini lebih dari 140 miliar Reels diputar di Facebook dan Instagram., yang berarti peningkatan 50 persen dari enam bulan lalu.
Di semua platform, Reels memiliki tingkat pendapatan tahunan US$3 miliar. Seperti yang telah dinyatakan perusahaan dalam panggilan pendapatan sebelumnya, Meta berinvestasi besar-besaran dalam penemuan konten AI untuk bersaing dengan platform seperti TikTok.
Meta juga mengungkapkan perekrutan akan melambat secara signifikan tahun depan. Perusahaan menambahkan 3.700 karyawan baru di Q3, atau turun dari 5.700 penambahan bersih di Q2.
“Kami memperkirakan perekrutan akan melambat secara dramatis ke depan dan mempertahankan jumlah karyawan yang rata-rata rata tahun depan dibandingkan dengan level saat ini,” tandas Wehner.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com
