Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu pendiri OpenAI, perusahaan pemilik platform kecerdasan buatan ChatGPT, Sam Altman bakal menjawab pertanyaan warga soal artificial intelligence (AI) di Jakarta, besok.
Hal itu bakal dilakukan dalam gelaran ‘Conversation with Sam Altman’ yang diselenggarakan oleh organisasi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) dan GDP Venture, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (14/6).
“Sam Altman, pakar Artificial Intelligence (AI) terkenal dan Co-Founder dan CEO OpenAI, pencipta aplikasi inovatif ChatGPT, dijadwalkan menjadi tuan rumah acara Q&A tentang kecerdasan buatan di Jakarta,” dikutip dari rilis KORIKA.
Acara tersebut, kata KORIKA, bertujuan “untuk memperluas pemahaman publik tentang teknologi kecerdasan buatan.”
Kedatangan Altman itu terjadi di tengah panasnya isu keamanan riset soal AI.
“Mitigasi risiko kepunahan akibat AI harus menjadi prioritas global di samping risiko berskala masyarakat lainnya seperti pandemi dan perang nuklir,” tulis peringatan di situs lembaga nirlaba Center for AI Safety.
Pernyataan ini ditandatangani oleh para pakar dan CEO teknologi, termasuk Altman, CEO Google DeepMind Demis Hassabis, hingga para peneliti AI yang memenangkan Turing Award 2018 (Hadiah Nobel di dunia komputer) Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio.
Pada Mei, Altman juga dipanggil Kongres AS yang sempat membombardirnya soal potensi bahaya AI, termasuk suara deepfake karya ChatGPT.
Pria yang kini berusia 38 tahun itu pun menyodorkan saran untuk mengatur AI secara resmi dalam perundangan.
“Kami berpikir bahwa intervensi peraturan oleh pemerintah akan sangat penting untuk mengurangi risiko model yang semakin kuat,” kata Altman, ketika itu.
Misi KORIKA
Ketua KORIKA Hammam Riza berharap kedatangan Altman di Indonesia mempercepat pengembangan AI dan pertumbuhan ekonomi RI.
Hal itu, katanya, sesuai dengan Visi Indonesia 2045 yang berfokus pada empat pilar utama, yakni pembangunan manusia dan penguasaan teknologi, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta memperkuat ketahanan dan tata kelola nasional.
“Dengan mendorong kolaborasi antara OpenAI dan Strategi AI Nasional Indonesia, kami bertujuan untuk mendorong bangsa kita ke tingkat kesuksesan baru, memposisikan diri sebagai pemimpin global dalam inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Hammam, yang merupakan mantan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu.
Sebelumnya, OpenAI, dan juga Google, membuka akses awal buat Pemerintah Inggris untuk mempelajari model AI mereka demi mempelajari manfaat dan bahayanya.
OpenAI, yang didirikan pada 2015, merupakan perusahaan penelitian dan pengembangan dengan spesialisasi kecerdasan buatan.
Salah satu produknya adalah ChatGPT, platform chatbot yang memicu tren AI generatif dunia. Kemampuanya terbentang mulai dari menjawab pertanyaan sederhana, menulis karya ilmiah, bercakap-cakap dalam topik berat, hingga membuat puisi.
[Gambas:Video CNN]
(tim/arh)
Sumber: www.cnnindonesia.com