Pakar ITS Duga Gempa Mojokerto Dipicu Sesar Baru di Jatim

Pakar membuka peluang sesar yang belum terungkap, di luar sesar Cimandiri, yang jadi pemicu gempa Cianjur.

Jakarta, CNN Indonesia

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo menduga gempa Magnitudo (M) 4,6 yang terjadi di Mojokerto disebabkan oleh sesar baru.

“Mungkin itu sesar baru seperti di Cianjur,” kata dia, saat dikonfirmasi, Selasa (20/6).

Sesar baru ini sama halnya dengan temuan Sesar Cugenang yang mengakibatkan gempa di Cianjur pada November 2022.

Dugaan lainnya, Amien menyebut gempa Mojokerto ini bisa disebabkan oleh Sesar Waru. Sesar ini memanjang dari Gresik, Surabaya, melewati Mojokerto, Jombang, Nganjuk, hingga Saradan.

Sesar Waru ini masih aktif dan mengalami pergerakan setiap tahunnya rata-rata sejauh 0,05 milimeter.

“Bisa juga bagian dari Sesar Waru,” ujarnya.

Amien menyebut dugaannya ini harus dibuktikan dengan penelitian mendalam dengan alat geofisika yang bisa menjangkau kedalaman lebih dari 9 kilometer.

“Keduanya butuh penelitian detail dengan alat alat geofisika agar bisa menjangkau lebih 9 km,” ucap dia.

Berdasarkan catatan sejarah kegempaan, kata Amien, gempa merusak pernah terjadi di Mojokerto, 1836-1837 silam.

“Jalur Sesar Kendeng pernah memicu terjadinya gempabumi merusak di Mojokerto pada 1836-1837, Madiun 1862-1915 dan Surabaya 1867,” ucapnya.

Sedangkan Sesar RMKS juga pernah memicu terjadinya gempa merusak di Rembang-Tuban pada 1836, Sedayu 1902, Lamongan 1939, Sumenep 13 Juni 2018 dan 11 Oktober 2018.

Penelitian kegempaan di suatu kawasan, kata Amien, juga harus menjadi pertimbangan dalam perencanaan tata ruang. Pasalnya, kata dia, tata ruang yang buruk adalah pembunuh utama warga, bukan gempa itu sendiri.

“Perlu diketahui banyak pihak bahwa gempa tidak membunuh tapi bangunan bisa, likuefaksi bisa, longsor bisa,” ucapnya.

“Indonesia sudah mengalami gempa berulang ulang yang diikuti kerusakan bangunan baik infrastruktur, gedung maupun bangunan rumah tinggal. Korban manusia tak terhindarkan karena keruntuhan bangunan,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/arh)





Sumber: www.cnnindonesia.com