NASA Luncurkan Roket Artemis 1, Misi ke Bulan Dimulai

NASA meluncurkan roket Artemis 1 pada Rabu (16/11). Peluncuran ini merupakan bagian dari misi pendaratan manusia ke Bulan.

Jakarta, CNN Indonesia

NASA akhirnya resmi meluncurkan roket Artemis 1 pada Rabu (16/11) sore WIB. Peluncuran itu berlangsung di Florida, Amerika Serikat.

“Setelah banyak penundaan dan masalah, NASA akhirnya meluncurkan roket Artemis 1, roket paling bertenaga yang pernah dikembangkan NASA dan bertujuan untuk mendaratkan kembali manusia di permukaan Bulan setelah absen 50 tahun,” tulis akun Rawsalerts.

Misi Artemis 1 merupakan misi pertama Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk membawa kembali astronaut ke Bulan dalam 50 tahun terakhir.Roket bertolak ke antariksa dari Pad 39B Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS.

Dikutip dari situs NASA, Direktur Peluncuran Artemis Charlie Blackwell-Thompson sudah memberi instruksi “go”, pada Rabu (16/11) pukul 03.22 WIB, untuk memuat bahan bakar ke dalam roket SLS. Proses ini dimulai dengan pendinginan jalur transfer oksigen cair tahap inti dan hidrogen cair.

Peluncuran roket dan pesawat antariksa baru ini sempat menemui sejumlah masalah teknis yang mengakibatkan beberapa kali penundaan.

Sebelumnya, masalah pendinginan mesin memaksa NASA untuk membatalkan rencana peluncuran pertama pada 29 Agustus.

Upaya peluncuran kedua pada 3 September juga gagal karena kebocoran hidrogen cair selama pengisian bahan bakar, yang akhirnya memaksa NASA untuk membawa roket kembali ke tempat perakitan untuk perbaikan.

NASA terakhir kali mendaratkan manusia di Bulan pada misi Apollo 17 pada Desember 1972. Setelah itu, tak pernah lagi ada misi ke Bulan dari lembaga tersebut.

Uang menjadi penyebabnya. Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan, NASA butuh biaya sekitar $20 hingga $30 miliar untuk menuntaskan misi ke Bulan.

“Untuk seluruh program, demi mendapatkan kehadiran yang terus-menerus di Bulan, kami mentaksir biayanya antara $20 miliar (sekitar Rp102 triliun) hingga $30 miliar,” kata Jim 2021 silam.

Jim merinci, uang tersebut digunakan antara lain merekrut rekan kerja seperti perusahaan komersial dan partner internasional, membangun stasiun luar angkasa di Bulan, mendaratkan manusia di Kutub Selatan Bulan pada 2024, dan merancang proyek keseluruhan sebagai latihan untuk misi ke Mars.

Sementara itu mengutip VOANews, untuk misi Artemis, NASA disebut membutuhkan $4,1 miliar untuk setiap kali peluncuran sukses. NASA mengestimasi, keseluruhan program Artemis memakan biaya $93 miliar hingga akhirnya sukses mendaratkan manusia di Bulan yang ditargetkan rampung pada 2025.

[Gambas:Video CNN]

(lth)






Sumber: www.cnnindonesia.com