Muncul Iklan Judi Online, Apple Bekukan Pariwara di App Store

Usai dikritik rakus dan tak pantas, Apple menunda sementara fitur iklan di App Store iPhone yang memungkinkan tampilan iklan judi hingga app dewasa lainnya.

Jakarta, CNN Indonesia

Apple menyetop sementara konten iklan di App Store iPhone setelah muncul banyak keluhan para pengembang (developer) soal kemunculan promosi app judi dan yang tak terkait lainnya.

Dikutip dari The Verge, juru bicara Apple Trevor Kincaid mengatakan pihaknya “menjeda iklan yang terkait dengan perjudian dan beberapa kategori lainnya di halaman produk App Store”.

Pada Selasa (25/10), Apple merilis penempatan iklan di App Store pada iPhone. Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengiklankan aplikasi mereka di lebih banyak tempat, termasuk tab utama ‘Hari Ini’ (Today) dan di bagian ‘Anda Mungkin Juga Menyukai’ (You Might Also Like) di bagian bawah daftar aplikasi individual.

Twitter pun dipenuhi dengan tangkapan layar penempatan iklan yang amat tidak layak. Misalnya, seorang pengguna Twitter menunjukkan aplikasi mesin slot yang diiklankan bersama aplikasi pemulihan kecanduan judi, dan ada contoh aplikasi judi lain yang diiklankan di halaman untuk aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak.

Ada pula aplikasi obrolan video dewasa muncul di halaman Apple Books, dan aplikasi kencan ada di bawah aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hubungan.

Dalam hitungan jam, dikutip dari MacRumors, beberapa pengembang terkemuka mengeluh tentang iklan yang membuat tidak nyaman seperti aplikasi judi, seperti rumah judi William Hill, yang muncul di daftar App Store mereka di luar kendali.

“Sekarang halaman produk aplikasi saya menampilkan iklan perjudian, yang saya benar-benar tidak setuju,” kicau Marco Arment, pengembang app iOS, “Apple juga seharusnya tidak setuju.”

Arment menyebut Apple memberi pengiklan pilihan untuk menampilkan iklan mereka di luar kategori app mereka sendiri. Hal itu, kata dia, memungkinkan iklan judi muncul dalam daftar aplikasi podcast Overcast.

Sejumlah pihak menuduh Apple serakah dan menjauh dari kebijakan yang ditegakkan perusahaan di bawah mantan CEO Steve Jobs. Apple memperoleh pendapatan dari penempatan iklan dan potongan 15 persen hingga 30 persen dari pembelian di dalam aplikasi (in-app purchases) di aplikasi judi.

Dalam sebuah kicauan pekan lalu, ahli hukum Florian Mueller berpendapat bahwa iklan adalah “cara lain untuk meningkatkan tarif pajak aplikasi yang efektif, memaksa pengembang untuk membeli iklan di halaman aplikasi mereka sendiri untuk menghindari orang lain menjauhkan pelanggan dari sana.”

Pada bulan Agustus, pembocor produk-produk Apple Mark Gurman dari Bloomberg mengatakan Apple bermabisi meningkatkan pendapatan iklan tiga kali lipat dari saat ini menjadi setidaknya US$10 miliar (Rp155,576 T) per tahun.

Gurman mengatakan iklan itu diincar dari hasil pencarian berbasis kata kunci di aplikasi Apple Maps mulai tahun depan.

Sebagai pembanding, Google, misalnya, memberi pilihan kepada pengguna untuk membatasi kategori iklan sensitif yang bisa dilihat, seperti alkohol, perjudian, kencan, kehamilan, dan penurunan berat badan.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com