Mitratel Punya Ribuan Menara Baru, Laba Naik 12,51 Persen di 2022

Mitratel raup pendapatan Rp7,73 triliun pada 2022 atau naik 12,51 persen dari tahun sebelumnya. Simak pemicunya.

Jakarta, CNN Indonesia

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan pendapatan senilai Rp7,73 triliun pada 2022 atau meningkat 12,51 persen dari 6,87 triliun di tahun sebelumnya.

“Mitratel di sepanjang tahun 2022 lalu mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Utama Mitratel pada acara Public Expose Tahunan di Jakarta, Jumat (14/4).

Pada periode tersebut, Mitratel dilaporkan mengantongi laba bersih sebesar Rp1,78 triliun, melonjak 29,25 persen dari Rp 1,38 triliun.

Menurut Theodorus yang akrab disapa Teddy, kinerja positif perusahaannya akan terus dijaga lewat pertumbuhan bisnis organik dan inorganik.

“Untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja positif di tahun ini, Perseroan menyusun strategi pengembangan ekosistem menara dengan terus menjaga pertumbuhan bisnis organik, ekspansi layanan pada ekosistem menara, dan menangkap peluang inorganik,” katanya.

Mitratel sendiri diklaim sebagai perusahaan solusi infrastruktur digital (Digital InfraCo) terbesar di Asia Tenggara dari segi jumlah tower. Mitratel memiliki tower sebanyak 35.418 unit.

Pada 2022, perusahaan ini memiliki 7.212 menara baru yang di antaranya adalah hasil akuisisi dari operator seluler.

Mitratel juga melakukan pembangunan jaringan fiber optik sebagai bisnis penunjang sejak 2022. Pada tahun tersebut perusahaan ini mencatatkan kepemilikan 16.641 kilometer dengan 10,6 ribu kilometer organik dan 6 ribu lainnya inorganik.

Pada 2023, Mitratel menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp7 triliun untuk menunjang rencana pengembangan usaha organik dan inorganik. Angka tersebut diharapkan bisa meningkatkan performa kinerja perusahaan.

Mitratel menargetkan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA bisa mencapai 11 persen pada tahun tersebut.

Untuk segi infrastruktur, Mitratel menargetkan penambahan 4 ribu tenant secara organik, 1.500 tenant inorganik, serta 13 ribu kilometer pembangunan jaringan fiber optik.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)






Sumber: www.cnnindonesia.com