Jakarta, CNN Indonesia —
Mesin pencari milik Microsoft, Bing kini dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Nantinya, pengguna bisa ‘berdialog’ dengan Bing, mirip seperti pada ChatGPT.
Perusahaan yang didirikan Bill Gates itu, meluncurkan produk tersebut bersama fitur-fitur baru yang disempurnakan AI untuk browser Edge-nya. Microsoft pun menjanjikan Bing dan Edge akan memberikan pengalaman baru untuk menjelajahi web dan menemukan informasi secara online.
“Ini adalah hari baru dalam pencarian,” kata CEO Microsoft Satya Nadella di acara pengumuman produk, seperti dikutip The Verge.
Nadella menyebut paradigma pencarian web tidak berubah dalam beberapa dekade, tetapi AI dapat mengirimkan informasi dengan lebih lancar dan cepat daripada metode tradisional.
“Balapan dimulai hari ini, dan kami akan bergerak dan bergerak cepat. Yang terpenting, kami ingin bersenang-senang berinovasi lagi dalam penelusuran, karena ini saatnya,” katanya.
Dalam pengumuman tersebut, Microsoft mendemokan apa yang disebutnya “Bing baru” yang bekerja dalam berbagai konfigurasi.
Salah satunya menunjukkan hasil pencarian tradisional berdampingan dengan anotasi AI, sementara mode lain memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan chatbot Bing untuk mengajukan pertanyaan di antarmuka seperti ChatGPT.
Microsoft menunjukkan sejumlah contoh pencarian: permintaan Bing untuk resep, tip perjalanan, dan belanja furnitur dari Ikea. Dalam satu demo, Bing diminta untuk “membuat rencana perjalanan setiap hari dari perjalanan 5 hari ke Mexico City”.
Pertanyaan tersebut dijawab sepenuhnya oleh chatbot, yang menjelaskan rencana perjalanan kasar beserta tautan ke sumber untuk informasi lebih lanjut.
Tidak seperti ChatGPT, Bing baru juga dapat mengambil berita tentang kejadian terkini. Mesin pencari bahkan mampu menjawab pertanyaan tentang peluncurannya sendiri, mengutip cerita yang diterbitkan oleh situs berita dalam satu jam terakhir.
Microsoft mengatakan semua fitur ini didukung oleh versi GPT 3.5 yang ditingkatkan, model bahasa AI OpenAI yang mendukung ChatGPT.
Microsoft menyebut versi ini sebagai “Model Prometheus,” dan mengatakan itu lebih canggih daripada GPT 3.5, dan lebih mampu menjawab permintaan pencarian dengan informasi terkini dan jawaban beranotasi.
Dilansir dari Tech Crunch, Microsoft memiliki hubungan yang sangat erat dengan OpenAI.
Setelah investasi awal US$1 miliar, perusahaan baru-baru ini mengumumkan mereka akan berinvestasi lebih banyak lagi dan memperluas kemitraannya dengan OpenAI, yang kemudian menghasilkan pengumuman hari ini.
[Gambas:Video CNN]
(lom/lth)
Sumber: www.cnnindonesia.com