Maaf Tak Tulus hingga Rekrut Staf Palsu

Twitter resmi diakuisisi Elon Musk per Jumat (28/10). Bagaiman cara

Jakarta, CNN Indonesia

Alih-alih menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan mendalam, miliarder Elon Musk melontarkan sejumlah troll di dunia maya yang cenderung sinis soal pemberhentian hubungan kerja (PHK) di Twitter. 

Sebelumnya, 3.700 karyawan Twitter dipecat pasca-akuisisi oleh Elon Musk. Itu belum termasuk pegawai dari perusahaan kontrak di Twitter yang diberhentikan tiba-tiba. Selain itu, ada sejumlah staf yang dipecat gara-gara insiden di dunia maya.

Sesuai dengan reaputasinya, pria kelahiran Afrika Selatan itu tampak tak ambil pusing meski diserang dari kanan-kiri dan malah nge-troll via akun Twitter-nya.

Menurut Oxford Learner’s Dictionaries, troll merupakan pesan ke grup diskusi di internet yang sengaja dikirim seseorang untuk membuat orang lain marah. Makna lainnya adalah orang yang mengirim pesan semacam itu.

Simak rangkaian troll-trollannya di bawah ini:

1. Pecat di depan umum

Musk mengakui memecat seorang stafnya yang merupakan insinyur usai mendebat dirinya di Twitter.

Perdebatan dimulai pada Minggu (13/11) ketika Musk mencuitkan permintaan maaf karena Twitter lambat di “banyak negara” karena aplikasi melakukan lebih dari 1.000 panggilan prosedur jarak jauh (RPC) yang “dikumpulkan dengan buruk” untuk memuat Home Timeline.

Cuitan tersebut direspons oleh insinyur Twitter Eric Frohnhoefer yang menyebut dirinya menghabiskan enam tahun bekerja di Twitter untuk Android dan membantah apa yang dikatakan Musk dengan menyebutnya “tidak benar.”

Saya telah menghabiskan ~ 6 tahun bekerja di Twitter untuk Android dan dapat mengatakan ini tidak benar,” ujar Frohnhoefer pada Senin (14/11).

Musk kemudian merespons bantahan Frohnhoefer dan bertanya berapa banyak RPC yang diperlukan. Frohnhoefer mengatakan RPC yang dibutuhkan adalah nol, tetapi ketika aplikasi dibuka, Twitter melakukan permintaan sebanyak 20 RPC di background.

Musk kemudian menjawab, “Fakta bahwa Anda tidak menyadari bahwa ada hingga 1.200 ‘layanan mikro’ yang diminta ketika seseorang menggunakan aplikasi Twitter tidaklah bagus.”

Frohnhoefer tidak setuju lagi dan mengatakan “jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan timeline beranda mendekati 200 daripada 1200.”

Perdebatan keduanya menyebar di seluruh utas Musk, bahkan membuatnya hampir sulit diikuti.

Perdebatan berujung Musk menyebut Frohnhoefer telah dipecat dari Twitter. “Dia dipecat,” kata Musk.

Dilansir dari Forbes, Frohnhoefer tidak dapat lagi mengakses laptop kerjanya pada Senin (14/11), atau 5 jam sejak perdebatannya dengan Musk.

Warganet mengkritik keputusannya ini lantaran Musk sejak lama menggadang-gadang dirinya sebagai pendukung free speech atau kebebasan berpendapat.

Yang saya maksud dengan ‘kebebasan berpendapat’ hanyalah yang sesuai dengan hukum. Saya menentang sensor yang jauh melampaui hukum,” katanya, dalam sebuah utas, Rabu (27/4).

2. Minta maaf kurang tulus

Bermula dari unggahan akun @unusual_whales yang mengungkap bahwa Elon Musk memecat banyak karyawan yang mengkritiknya di Twitter dan perusahaan Slack.

Pria terkaya di dunia itu pun merespons kicauan tersebut sambil meminta maaf.

I would like to apologize for firing these geniuses. Their immense talent will no doubt be of great use elsewhere,” celotehnya.

(Saya ingin meminta maaf karena memecat para jenius ini. Bakat mereka yang luar biasa tidak diragukan lagi akan sangat berguna di tempat lain, red).

3. Rekrut ulang karyawan gaib

Seolah tak peka dengan kondisi karyawan yang dipecat, Musk mengunggah kebersamaan dengan Rahul Ligma dan Daniel Johnson, dua orang karyawan palsu Twitter yang mengklaim dipecat ke media.

Keduanya sempat viral usai meninggalkan kantor Twiter di San Francisco sambil membawa satu dus berisi barang-barang yang mengesankan mereka bagian dari ribuan karyawan perusahaan yang dipecat.

Sejumlah media besar pun kecele dengan prank mereka.

Tak cukup di situ, Ligma juga ngeprank lagi usai mengaku dipecat dari FTX, perusahaan raksasa kripto yang runtuh.

Ligma & Johnson are welcome back anytime,” kicau Musk, mengomentari unggahan sarkas seorang warganet soal nasib ‘tragis’ Ligma dan Johnson.

Tak lama, Elon Musk pun mengunggah foto bersama keduanya di kantor pusat di San Francisco.

Welcoming back Ligma & Johnson!“, kicau Musk.

Important to admit when I’m wrong & firing them was truly one of my biggest mistakes,” lanjut dia.

(Penting untuk mengakui ketika saya salah dan memecat mereka benar-benar salah satu kesalahan terbesar saya, red)

(lom/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com