Frekuensi bekas TV analog, yakni 700 Mhz, bakal digelar pada kuartal pertama tahun depan (Januari-Maret). Akan digunakan untuk apa jaringannya?
“Di Q1 2023 insya Allah bapak ibu, kita bisa release 700 MHz. Jadi, nanti 5G bisa masuk ke pedesaan,” ujar Denny Setiawan, Direktur Penataan Sumber Dyaa SDPPI Kominfo dalam paparannya di acara Selular Digital Telco Outlook, Jakarta, Selasa (6/12).
Terkait bentuk lelangnya, Denny menyebut pihaknya masih belum menentukan, tetapi yang jelas akan diseleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Denny menambahkan frekuensi 700 Mhz tak akan hanya digunakan untuk jaringan 5G, melainkan juga 4G.
“Kita sudah teknologi netral ya jadi 4G, 5G, jadi tergantung operator,” terangnya.
Sebagai informasi, suntik mati TV analog atau Analog Switch Off (ASO) merupakan program untuk memigrasikan siaran TV analog ke siaran TV digital. Sejumlah kota di Indonesia sudah melaksanakan ASO, tetapi masih banyak kota lain yang belum mengeksekusinya karena masalah kesiapan.
ASO sendiri merupakan bagian dari penataan ulang penggunaan frekuensi 700 Mhz. Penataan penggunaan nantinya akan mengefisienkan penggunaan frekuensi sehingga didapatkan digital dividend.
“Dengan migrasi siaran dari analog ke digital, Indonesia memperoleh digital dividend yang nanti akan dimanfaatkan untuk akses internet kecepatan tinggi,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Mahfud MD pada Kamis (3/11) di acara hitung mundur ASO, seperti dikutip situs Kominfo.
Lebih lanjut, Denny mengatakan akan ada frekuensi lain yang kemungkinan akan dirilis pada 2023, yakni frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
“Insyaallah mudah-mudahan 3,5 GHz dan 26 GHz ya. Belum tahu, tapi tahun 2023 untuk 5g operator kan harus lengkap kan coverage band, capacity band, dan mmwave,” terangnya.
Terkait kapasitas masing-masing frekuensi, Denny menyebut untuk 3,5 GHz akan menyediakan 200 MHz, 700 Mhz akan menyediakan 2×45 MHz, dan 26 GHz akan menyediakan 2,7 GHz.
(lom/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com
