Miliarder Elon Musk mengaku “membunuh” label official yang merupakan fitur pendamping centang biru terkait verifikasi akun Twitter hanya beberapa jam usai diluncurkan.
Hal itu diungkapnya usai mengomentari unggahan salah satu akun centang biru yang pernah mendapat tanda ‘official’ namun kini raib.
“Saya baru saja membunuhnya,” kicau Musk, Kamis (10/11).
Hal yang sama terjadi pada akun @CNNIndonesia yang sempat mendapat tanda ‘official’ itu. Kini, tanda tersebut hilang.
Sebelumnya, pejabat Twitter bagian produk tahap awal Esther Crawford, dikutip dari Reuters, Selasa (8/11) waktu setempat, mengungkapkan label official ini akan dirilis bersamaan dengan peluncuran produk berlangganan premium centang biru senilai US$8 (Rp125 ribuan).
Menurutnya, tidak semua akun Twitter centang biru akan mendapatkan label “official” yang memang tidak untuk diperjualbelikan.
Akun-akun yang akan menerima label resmi itu, kata dia, termasuk pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media utama, penerbit, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Sebuah sumber Reuters mengungkapkan label official ini muncul usai ada dorongan dari para pejabat kebijakan Twitter yang risau dengan kemungkinan para pejabat pemerintah di seluruh dunia yang tidak mungkin dan ogah membayar biaya langganan untuk tanda cek terverifikasi.
Elon Musk memberi petunjuk soal alasan hilangnya label ‘official’ ini di kicauan lainnya. Bahwa, pihaknya bakal melakukan sejumlah ‘kebodohan’ dalam beberapa bulan ke depan.
“Catat bahwa Twitter akan melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan mendatang. Kami akan mempertahankan apa yang berhasil & mengganti apa yang tidak berjalan,” kicaunya.
Twitter, katanya, pun akan tetap menggarap masalah verifikasi ini dengan penambahan sejumlah rincian.
“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan menambahkan perincian ke lencana terverifikasi, seperti afiliasi organisasi & verifikasi ID,” kicau Musk.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com