Kenapa Manusia Cuma Punya 2 Kaki dan 2 Tangan?

Ahli menjelaskan penyebab manusia cuma punya sepasang kaki dan tangan, yang bisa dirunut dari leluhur purbanya.

Jakarta, CNN Indonesia

Manusia pada umumnya punya dua kaki dan dua tangan, seperti halnya terjadi pada banyak spesies lain. Kenapa jumlahnya cuma sepasang-sepasang?

Hal yang sama bisa ditemui pada hewan bertulang belakang (vertebrata) yang setidaknya memiliki empat sirip atau kaki, yang satu pasang di depan dan satu pasang di belakang.

Para ahli menyebut ini merupakan hasil modifikasi secara dramatis selama proses evolusi; variasi sirip, kaki, lengan, dan sayap.

Peneliti Primata dari Universitas Kyoto, Jepang, Tetsuro Matsuzawa menjelaskan ini terkait evolusi sejak Era Kenozoikum, yang dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu, saat sebagian besar dinosaurus pergi dan spesies mamalia terpencar.

Beberapa naik ke langit, berevolusi menjadi kelelawar karena kaki depan menjadi struktur seperti sayap. Beberapa terjun ke laut, berkembang menjadi lumba-lumba dan paus; anggota badan berubah menjadi struktur berbentuk sirip.

Sedangkan hewan berkaki empat menjadi hewan ‘berlengan empat’ pada awal evolusi primata. Nenek moyang manusia meninggalkan pepohonan dan mulai menginvasi sabana. Postur tegak dan penggerak bipedal (dua kaki) lebih efisien untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

Perlahan postur tubuh manusia tegak. Dua kaki [depan] berfungsi sebagai tangan, demikian menurut penelitian yang diunggah pada jurnal Springer.

Manusia modern

Lalu bagaimana proses pembentukan dua tangan dan dua kaki itu setelah evolusi mencapai tahap terkini?

Para peneliti di Theoretical Biology Department at the University of Vienna dan Konrad Lorenz Institute for Evolution and Cognition Research telah mengungkapkan bagaimana evolusi tersebut terjadi di manusia modern dalam edisi terbaru jurnal Evolution & Development.

Model yang diteliti menggabungkan hasil dari banyak penelitian sebelumnya, termasuk informasi tentang ekspresi gen dan interaksi di antara berbagai jaringan yang membentuk embrio vertebrata awal.

Hipotesis baru mengungkapkan sirip atau tungkai mulai terbentuk di kedua lapisan dan berinteraksi baik dengan jaringan ektodermal yaitu di kedua ujung usus pembentuk.

Di antaranya, tidak terjadi inisiasi atau permulaan sirip/tungkai. Pasalnya, dua lapisan mesoderma (sel fase embrionik) mempertahankan pemisahan yang lebih sempit dan berinteraksi dengan usus yang sedang berkembang.

Di belakang ujung saluran pencernaan (lubang anus), di sepanjang bagian bawah ekor, dua lapisan mesoderma menyatu saat dinding tubuh menutup, membentuk satu sirip (median).

Sepanjang usus yang berkembang, dinding tubuh tidak dapat menutup sepenuhnya, sehingga kondisi untuk memulai sirip atau anggota badan terjadi di kiri dan kanan garis tengah, memungkinkan perkembangan sirip berpasangan alih-alih median atau berada di tengah.

“Bisa dibilang alasan kita tidak memiliki empat kaki (di luar dua tangan) adalah karena kita memiliki perut,” ujar Laura Nuño de la Rosa, penulis utama studi sekaligus post-doctoral fellow di Konrad Lorenz Institute, Altenberg, Austria, dikutip dari ScienceDaily.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)






Sumber: www.cnnindonesia.com