Kenapa Centang Biru Lawas Twitter Belum Juga Hilang?

Sempat mengklaim akan menghapus centang biru versi lawas, Twitter sejauh ini masih mempertahankannya. Ada apa?

Jakarta, CNN Indonesia

Twitter belum juga menghapus centang biru untuk akun terverifikasi versi lawas meski sempat berjanji melenyapkannya pada 1 April. Ada masalah apa?

Beberapa pekan lalu perusahaan milik milarder Elon Musk itu berjanji untuk menyudahi program akun centang biru “warisan” rezim lama dan menghapusnya dari pengguna yang tidak membayar atau berlangganan Twitter Blue. Batas waktunya adalah 1 April.

“Kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi lawas,” kata perusahaan lewat akun Twitter-nya.

“Untuk menjaga tanda centang biru Anda di Twitter, individu dapat mendaftar ke Twitter Blue,” sambungnya.

Twitter Blue adalah layanan langganan berbayar dari Twitter. Ini menawarkan bentuk “verifikasi” sendiri, yang mengharuskan pengguna mengirimkan nomor telepon yang berfungsi untuk memverifikasi akun.

Elon Musk, pemilik sekaligus CEO perusahaan, memandang centang biru sebagai simbol status yang diberikan secara tidak adil kepada anggota elite tertentu dan tidak efisien karena diberikan secara gratis kepada mereka yang memiliki nilai uang.

Saat tenggat penghapusan itu terlampaui, yakni 1 April, tanda centang biru lawas belum juga menghilang. Contohnya bintang bola basket NBA LeBron James, yang mengaku tak berlangganan Twitter Blue.

Dalam kicauan lanjutan, yang kemudian dihapus dengan segera, Musk membuat kebijakan baru dengan cepat. Ia berjanji akan memberikan akun terverifikasi versi lawas masa tenggang sebelum penghapusan permanen.

Beberapa pekan tenggang, kecuali mereka mengatakan mereka tidak akan membayar sekarang, di mana kami akan melakukannya. menghapusnya.

terkait kebijakan itu, salah satu yang sempat terverifikasi ‘lawas’ yang sudah kehilangan tanda centangnya yaitu media The New York Times, yang disebut Musk sebagai situs “propaganda”.

Dikutip dari The Guardian, Musk menunjukkan bahwa surat kabar tersebut memang berkomitmen untuk tidak membayar Twitter Blue.

Berdasarkan pantauan, akun centang biru saat ini masih menuliskan keterangan yang bikin ambigu karena tak bisa membedakan apakah itu hasil langganan atau warisan.

This account is verified because it’s subscribed to Twitter Blue or is a legacy verified account,” demikian tertulis dalam keterangan centang biru.

Pelanggan Twitter Blue sejauh ini masih terbilang rendah, yaitu 300 ribu pengguna. Perusahaan pun mencoba mengerek pendaftaran baru dengan memaksa pengguna terverifikasi lama, yang jumlahnya sekitar 400 ribu, untuk berlangganan.

Menurut laporan Engadget, sekitar 10.000 akun yang paling banyak diikuti disebut akan mempertahankan tanda centang lama mereka, bahkan jika mereka tidak berlangganan Twitter Blue.

Pembatalan akun centang biru lama itu sendiri dilaporkan tak dicabut sekaligus karena membatalkan verifikasi pengguna adalah proses manual yang melelahkan.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)






Sumber: www.cnnindonesia.com