Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca panas yang ‘memanggang’ kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) belakangan adalah akibat periode pancaroba atau peralihan musim.
“Untuk panas di Jabodetabek saat ini lebih cenderung disebabkan oleh kondisi Pancaroba [dari musim hujan] menuju musim kemarau,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/4).
Ia menjelaskan panas di Jabodetabek pada hari ini bisa mencapai 33-34 derajat Celsius. Hal ini diprediksi akan melanda hingga puncak kemarau.
“Kondisi seperti ini berpotensi terjadi hingga Puncak Musim Kemarau bulan Agustus atau September 2023,” tuturnya.
Sejumlah warga mengeluhkan cuaca panas hari ini. Alfi Salima (24) mengakui panas hari ini tidak seperti biasanya.
“Baru sampai tempat kerja, naik ojek dari rumah super panas. Hp aku sampai ikutan panas,” kata Alfi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/4).
Di samping itu karyawati swasta di Jakarta Pusat, Dea Putri (27) mengaku harus WFH lantaran tak kuat menahan rasa panas saat hendak berangkat kerja.
“Ini di rumah, tadinya mau berangkat ngantor jam 11-an, tapi panas banget. Akhirnya ke atasan minta WFH,” tuturnya.
Berdasarkan laporan cuaca weather.com, kawasan Jabodetabek saat ini mencapai 34 derajat Celsius. Namun, Guswanto memprediksi Jabodetabek baru akan masuk ke musim kemarau pada Juni 2023.
“Jakarta sendiri diprakirakan masuk musim kemarau pada bulan Juni, untuk Bekasi utara masuk bulan Mei,” tuturnya.
Prakiraan daerah musim kemarau 2023. (Foto: Arsip BMKG)
|
(can/arh)
Sumber: www.cnnindonesia.com