Indeks

Hendak Disuntik Mati, Sampai Kapan Bisa Pakai Jaringan 3G?

Jaringan 3G akan dimatikan oleh sejumlah operator. Sampai kapan bisa dipakai?

Jakarta, CNN Indonesia

Proses penonaktifan atau suntik mati jaringan 3G harus ditunda khususnya untuk pelanggan Telkomsel karena beberapa hal. Lantas, sampai kapan bisa memakai jaringan itu?

Operator Telkomsel misalnya, memundurkan suntik mati 3G hingga akhir tahun 2023. Direktur Network Telkomsel, Nugroho mengatakan, ada jutaan gawai yang belum berkualifikasi 4G.

“Mundur,” ucap Direktur Network Telkomsel Nugroho, saat ditanya soal perubahan target mematikan jaringan 3G, di Badung, Bali, Rabu (19/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Targetnya kapan? “Kira-kira… yang jelas paling telat Desember tahun depan,” jawabnya.

Lebih lanjut menurut Nugroho, masih ada masyarakat yang keberatan jika jaringan 3G dihapus lantaran mereka masih membutuhkannya. “Dari beberapa kota yang sudah kita matikan [3G-nya] itu masih ada customer yang keberatan karena mereka masih membutuhkan jaringan3G yang terkait handset-nya, handset-nya masih 3G mereka,” jelas dia.

Mereka yang keberatan, lanjut Nugroho, adalah para pelanggan business to business (B2B) yang menggunakan mesin penerima pembayaran Electronic Data Capture (EDC), terutama di Jakarta dan kawasan penyangga.

“[Angka pelanggan yang masih 3G]bervariasi di masing-masing kota,” kata pria yang akrab dipanggil Nugi itu, “Ada sekitar 10 juta kalau enggak salah.”

“Paling besar Jakarta, Jabotabek, karenapelangganB2B masih banyakyang di Jakarta [yang memakai]EDC.

Telkomsel sebelumnya menargetkan penghentian jaringan 3G di 504 kota/kabupaten pada 2022. Proses tersebut dilakukan secara bertahap dalam beberapa batch, dimulai sejak Maret dan direncanakan rampung pada akhir 2022.

“Kami telah berencana mematikan 3G sejak dua tahun lalu, sehingga saya dapat mengatakan kalau kami sudah siap lebih awal untuk mematikan 3G,” ujar Wong Soon Nam, Direktur Planning and Transformation Telkomsel, di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Rabu (6/4).

Salah satu penyebab pelanggan belum mau pindah ke 4G adalah kelangkaan chip yang digunakan mesin pembayaran elektronik EDC. Mesin itu digunakan oleh pelanggan business to business (B2B) terutama di daerah Jakarta dan kawasan penyangga.

Hal berbeda dilakukan XL yang tetap mematikan jaringan 3G mereka akhir tahun ini. Meskipun, 5 persen penggunanya masih memakai jaringan tersebut.

XL pun mengaku tetap mengedukasi para pelanggannya untuk beralih jaringan. “Sudah 95 persen kita 4G pelangganya, jadi tinggal sedikit [pengguna 3G], dan itu secara bertahap kita edukasi untuk menggunakan 4G,” ujar Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola, saat peluncuran produk kolaborasi First Media dan XL Axiata, Kamis (20/10).

“Jadi kita masih maju terus sesuai dengan strategi. Targetnya bisa selesai Desember ini,” lanjutnya.

XL sendiri diketahui memiliki 57 juta pelanggan dengan 90 persen di antaranya pengguna jaringan 4G. Menurut Group Head Corporate Communication XL Axiata, Retno Wulan, layanan 4G XL Axiata menjangkau pelanggan di 61.000 desa/kelurahan, lebih dari 5.700 kecamatan di 469 kabupaten/kota dari seluruh provinsi dengan lebih dari 350 desa di antaranya terletak di area terluar, tertinggal, terdepan (3T).

“Untuk diketahui saat ini dari 57 juta pelanggan kami, lebih dari 90 persennya sudah merupakan pengguna 4G,” kata Wulan, dalam keteranganya Rabu (19/10).

[Gambas:Video CNN]

(lth)




Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version