Jakarta, CNN Indonesia —
Gerhana Matahari Hibrida bakal berlangsung siang ini, Kamis (20/4), dan dapat disaksikan langsung di langit hampir seluruh wilayah Indonesia. Namun, hanya Aceh yang tak bisa melihat fenomena alam ini.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengumumkan gerhana matahari hibrida dapat terlihat di beberapa wilayah Indonesia timur seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
Beberapa kota di bagian barat Indonesia juga bisa menyaksikan gerhana, namun tidak total alias hanya sebagian saja. Namun, mengutip dari laman Instagram LAPAN, hanya beberapa wilayah di Aceh yang tak bisa melihat secara langsung gerhana matahari hari ini.
Rinciannya ada lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang tak akan bisa mengamati gerhana, yakni Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie.
[Gambas:Instagram]
Sementara itu di Jakarta, gerhana akan terjadi mulai pukul 09.29.33 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB. Dengan demikian, gerhana di ibu kota bakal berlangsung selama 2 jam 37 menit.
“Yogyakarta akan menjadi ibukota provinsi yang paling awal memulai Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan Medan akan menjadi ibukota Provinsi yang paling awal mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian,” bunyi pernyataan Pusat Riset Astronomi BRIN.
“Sementara itu, Jayapura akan menjadi ibukota provinsi yang paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana matahari sebagian,” lanjut keterangan BRIN.
Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.
Gerhana ini dimulai dengan gerhana matahari cincin berubah menjadi gerhana matahari total, lalu kembali menjadi gerhana matahari cincin dalam waktu singkat.
Melansir situs resmi BRIN, gerhana matahari sebagian tergolong “spesial” karena “jarang terjadi”.
“Di wilayah Indonesia, gerhana matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial,” tulis BRIN.
BRIN memaparkan gerhana matahari hibrida bakal teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Sedangkan untuk zona WITA, gerhana bisa dilihat dari arah selatan ke barat daya. Sementara untuk Zona WIT, gerhana bisa diamati dari arah barat daya ke barat.
(blq/kid)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com