G20 Bakal ‘Sedot’ Sinyal Warga? Telkomsel Buka Suara

Sinyal internet bakal jadi lemot saat ada acara G20? Telkomsel mengklaim itu tak akan terjadi karena sudah ada penambahan kapasitas sendiri di area utama.

Badung, CNN Indonesia

Ajang Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali disebut tak akan membuat sinyal internet warga jadi lemot. Penambahan kapasitas jaringan dan infrastrukturnya sudah diterapkan di lokasi-lokasi utama gelaran.

“Saya pastikan tidak,” kata Direktur Network Telkomsel Nugroho, saat menjawab pertanyaan soal potensi gangguan terhadap jaringan publik itu, ketika ditemui di Badung, Bali, Kamis (20/10).

Berdasarkan Service Level Agreement (SLA), ia mangatakan Telkomsel menjanjikan ke pelanggan kapasitas jaringan aktual (throughput) 3 Mbps di kota-kota padat penduduk dan 2 Mbps di kota-kota lainnya. 

“3 dan 2 [Mbps] itu cukuplah untuk streaming YouTube dan TikTok, silakan yang mau kirim video ke teman-teman sesama media dan sebagainya, kata Nugroho.

Senada, Vice President Network Service Management Telkomsel Area Jawa Bali Telkomsel Juanita Erawati pihaknya menambah kapasitas khusus di area-area utama G20 hingga 120 Gbps.

“Apa lokasi G20 seolah-olah akan menyedot kapasitas dari di luar area G20? Tidak. Karena di area G20 itu kita tambah, sementara di luarnya seperti yang ada sekarang,” jelasnya.

“Kenapa kita sediakan troughput segitu besar? Karena kita juga mempertimbangkan jumlah orang yang ada di situ,” lanjut Juanita.

Beberapa hasil speed test pun memperlihatkan kecepatan tinggi di delapan venue utama. Pertama, Bandara Ngurah Rai memiliki kecepatan download atau unduh 4G 176 Mbps dan kecepatan upload atau unggah 54,3 Mbps; kecepatan download 5G 226 Mbps dengan kecepatan upload 94,9 Mbps.

Kedua, Garuda Wisnu Kencana (GWK). 4G-nya memiliki kecepatan download 102 Mbps dan upload 56 Mbps; 5G berkecepatan download 5G 105 Mbps; upload speed 84,6 Mbps.

Ketiga, Mangrove Forest (Hutan Bakau Tahura). Kecepatan download 4G 156 Mbps dan kecepatan upload 56,7 Mbps. Sementara, kecepatan download 5G 158 Mbps dengan upload speed 717 Mbps.

Keempat, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Jaringan 4G memiliki kecepatan unduh 129 Mbps dan kecepatan unggah 34,5 Mbps; sinyal 5G punya download speed 1.144 Mbps dan upload speed 126 Mbps.

Kelima, Hotel Sofitel. Kecepatan unduh 4G 164 Mbps dan kecepatan unggah 48,2 Mbps; kecepatan unduh 5G 257 Mbps dan kecepatan ungah 75,2 Mbps.

Keenam, Bali International Convention Center (BICC)/The Westin. Untuk 4 G, kecepatan donwload-nya 193 Mbps dan kecepatan unggah 33,2 Mbps. Untuk 5G, kecepatan donwload 224 Mbps, kecepatan unggah 77,2 Mbps.

Ketujuh, Nusa Dua Area. Jaringan 4G berkecepatan unduh 108 Mbps dan kecepatan unggah 48,3 Mbps. Sinyal 5G punya download speed 150 Mbps dan upload speed 57,9 Mbps.

Kedelapan, Apurva Kempinski. Kecepatan unduh 4G 103 Mbps dan kecepatan unggah 50,3 Mbps. Kecepatan download 5G 127 Mbps dan kecepatan upload 67 Mbps.

“Hasil speed test di titik-titik di mana event G20 akan diadakan, ada enggak di situ yang kecepatannya 3 Mbps? Tidak ada. Minimal itu 100 Mbps, bahkan ada yang 1,1 Gbps,” lanjut Nugroho.

“Kenapa kita harus menyediakan jauh di atas minimum throughput yang kita janjikan? Karena seiring makin bertambahnya jumlah pelanggan yang menggunakan suatu jaringan di suatu lokasi maka throughput-nya akan terbagi,” urai dia.

Dikutip dari situs indonesiabaik.id, jumlah delegasi yang hadir pada G20 Bali mencapai 20.988 orang berasal dari 19 negara anggota, Uni Eropa, dan tamu undangan.

(arh)

[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com