Jakarta, CNN Indonesia —
Biro Investigasi Federal (FBI) menggerebek pasar gelap data pribadi curian Genesis. Apa bahaya dari situs ini?
Penggerebekan yang dipimpin oleh FBI dan polisi Belanda dengan keterlibatan lembaga penegak hukum di 18 negara, termasuk Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris, membuat Genesis Market offline pada Selasa (4/4) malam.
Pengguna yang mencoba mengakses situs tersebut sekarang melihat halaman dengan nama investigasi FBI “Operasi Cookie Monster”.
Genesis Market memiliki 80 juta set kredensial pribadi yang tersedia untuk dijual, mencakup 2 juta orang.
Perbankan online, Facebook, Amazon, PayPal, dan informasi akun Netflix dijual bersamaan dengan apa yang disebut sidik jari digital yang berisi data dari perangkat korban.
Ini memungkinkan penjahat melewati pemeriksaan keamanan online dengan berpura-pura menjadi korban.
NCA melakukan serangkaian penggerebekan pada hari Selasa dan menangkap 19 tersangka pengguna situs tersebut, sementara secara global sekitar 120 orang ditangkap dan lebih dari 200 pencarian dilakukan.
Dikutip dari Bleeping Computer, NCA memperkirakan ada ratusan pengguna situs tersebut di Inggris Raya, dan puluhan ribu korban Inggris telah menjadi sasaran.
Kepala cyberintelligence untuk NCA Will Lyne mengatakan Genesis Market merupakan salah satu pasar akses kriminal di mana pun di dunia.
“Genesis Market adalah penyedia penipuan yang sangat besar dan berbagai aktivitas kriminal lainnya secara online dengan memfasilitasi akses awal ke korban, yang merupakan bagian penting dari model bisnis dalam berbagai aktivitas jahat,” katanya.
Platform itu dapat ditemukan menggunakan mesin pencari internet biasa, lewat situs gelap dan pengguna ditawari panduan langkah demi langkah tentang cara membeli detail yang dicuri serta cara menggunakannya untuk penipuan.
Data yang dijual di platform dibanderol mulai 70 sen AS hingga beberapa ratus dolar, tergantung pada jenis informasi yang tersedia.
Direktur jenderal Pusat Kejahatan Ekonomi Nasional Rob Jones mengatakan “sangat, sangat mudah” bagi siapa pun untuk mengakses Genesis Market dan melakukan kejahatan.
“Ini adalah masalah bagi kami di dunia online: Anda tidak perlu mengenal penjahat untuk memulai,” katanya dikutip dari The Guardian.
Jadi, kata dia, pengguna dapat sepenuhnya memulai sendiri dan mendapatkan semua yang Anda butuhkan untuk melakukan kejahatan.
“Dan itulah mengapa ini sangat merusak. Anda tidak harus pergi dan bertemu seseorang, Anda tidak harus pergi ke forum bayangan; Anda bisa masuk ke dalamnya, membayar uang Anda, dan kemudian Anda memiliki alat untuk melakukan kejahatan. Dan itulah mengapa sangat merusak, dan sangat, sangat mudah.”
Bisnis maupun individu menjual informasi di Genesis Market, yang memfasilitasi penipuan, serangan ransomware, di mana peretas memblokir akses ke data dan meminta pembayaran untuk melepaskannya.
Penyelidik NCA telah menyiapkan situs distributed denial-of-service, yang menurunkan server dengan membanjiri mereka dengan permintaan. Tujuannya, memanen detail penjahat dan menggunakan taktik serupa ketika berhubungan dengan situs penipuan.
[Gambas:Video CNN]
(can/arh)
Sumber: www.cnnindonesia.com
