Elon Musk Pastikan Kebijakan ‘Sensor’ Konten Twitter Belum Berubah

Kebijakan moderasi konten di Twitter belum berubah meski pemilik barunya, Elon Musk, sudah membentuk dewan

Jakarta, CNN Indonesia

Pemilik baru Twitter Elon Musk menyatakan kebijakan moderasi konten platform media sosial itu belum berubah.

To be super clear, we have not yet made any changes to Twitter’s content moderation policies,” kicaunya, di akun Twitter, Sabtu (29/10).

(Untuk lebih jelasnya, kami belum membuat perubahan apa pun dalam hal kebijakan moderasi konten Twitter, red).

CEO Tesla itu meresmikan pembelian Twitter pada Kamis (27/10) malam waktu AS. Sejak itu, ia melontarkan sejumlah rencana perubahan.

Dia menyatakan membentuk dewan ‘sensor’ yang bertugas memutuskan menyaring konten dan mengembalikan akun yang pernah dihapus.

Twitter will be forming a content moderation council with widely diverse viewpoints. No major content decisions or account reinstatements will happen before that council convenes,” tuturnya.

(Twitter akan membentuk dewan moderasi konten dengan sudut pandang yang amar beragam. Tak ada keputusan besar soal konten atau pemulihan akun yang akan dilakukan sebelum dewan itu bersidang, red).

Selain itu, Musk menyatakan membebaskan akun yang sempat diblokir karena kesalahan kecil.

Anyone suspended for minor & dubious reasons will be freed from Twitter jail,” kicaunya. (Siapa pun yang diskors karena alasan kecil dan meragukan akan dibebaskan dari penjara Twitter, red).

Sejak lama, Musk menjadi pendukung kebebasan berpendapat absolut dan menolak moderasi konten ala Twitter.

Ia sempat berjanji mengembalikan akun mantan Presiden Donald Trump yang diblokir permanen usai memprovokasi serangan massa ke gedung Kongres AS, 6 Januari 2021. Di luar itu, Musk mendukung rapper Kanye West, yang kerap berkicau soal rasisme.

Sehari sebelum akuisisi, Musk melunak sambil mencoba meyakinkan pengiklan.

“Twitter jelas tidak bisa menjadi neraka yang bebas untuk semua, di mana apa pun bisa dilontarkan tanpa konsekuensi!” kicau Musk dalam sebuah surat terbuka di Twitter.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]







Sumber: www.cnnindonesia.com