Elon Musk Mulai ‘Pengampunan Massal’ di Twitter Pekan Depan

Elon Musk, pengusung gagasan kebebasan berpendapat penuh di Twitter, memblokir akun peniru identitasnya secara permanen.

Jakarta, CNN Indonesia

Bos Twitter Elon Musk akan melakukan ‘pengampunan massal’ pada akun-akun yang diban atau diblokir permanen mulai pekan depan.

Orang-orang sudah menyuarakan pendapat. Amnesti dimulai minggu depan. Vox Populi, Vox Dei,” tulis Musk dalam sebuah cuitan, Jumat (25/11).

Cuitan tersebut dilontarkan usai jajak pendapat yang dibuat Musk di akunnya pada Rabu (23/11) menunjukkan hasil dengan keunggulan bagi yang setuju.

Haruskah Twitter menawarkan pengampunan umum untuk akun yang ditangguhkan, asalkan mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang parah?” tulis Musk dalam kicauan yang disertai polling tersebut.

Jajak pendapat yang ditutup pada Jumat (25/11) pukul 00.45 WIB ini menghasilkan 72,4 persen netizen setuju untuk melakukan pengampunan massal, sedangkan 27,6 persen lainnya tidak setuju.

Polling tersebut diikuti sekitar 3,1 juta netizen dan mendapat lebih dari 56 ribu balasan.

Dilansir CNN, belum jelas bagaimana Musk dan timnya di Twitter akan memilah akun terlarang macam mana yang akan dipulihkan, atau jumlah total akun yang akan dihidupkan lagi.

Sebelumnya, Musk juga telah mengembalikan sejumlah akun kontroversial pada pekan lalu yang dia sebut sebagai Freedom Friday. Dia membangkitkan sejumlah akun mulai dari Trump, Kathy Griffin, Andrew Tate, hingga Kanye West.

Lebih lanjut, tak lama setelah mengakuisisi Twitter, Musk mengatakan dia akan membuat “dewan moderasi konten” dengan “sudut pandang yang sangat beragam”, dan menyebut tidak ada keputusan besar yang akan dibuat sampai dewan tersebut ada.

Hingga saat ini, tidak ada bukti kelompok semacam itu telah dibentuk atau terlibat dalam keputusan ‘Twitter 2.0’ Musk.

(lom/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com