Indeks

Elon Musk Datangi Kantor Twitter, Akuisisi Rampung Jumat Besok?

Starlink sudah membuka peluang kerjasama untuk menyediakan akses internet di pesawat.

Jakarta, CNN Indonesia

CEO SpaceX, Elon Musk kabarnya segera menuntaskan akuisisi Twitter pada Jumat (28/10) waktu setempat. Hal itu terungkap lewat konferensi video antara  dengan bank-bank yang membantu pendanaan untuk akuisisi tersebut.

Melansir Bloomberg, bank-bank tersebut menyediakan total dana sekitar $13 miliar atau Rp201 triliun (1USD= Rp15.509). Kini, pihak bank dan Musk tinggal merampungkan kesepakatan pinjaman tersebut dan menandatangani dokumen yang diperlukan.

Salah satu pemberi pinjaman Wall Street, Morgan Stanley disebut sedang menyiapkan diri untuk mendanai utang tersebut. Namun belum ada kabar pasti mengingat sosok Musk yang kerap berubah-ubah dan penuh misteri.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang jelas, perkembangan akuisisi ini menyiratkan, Musk sedang berada di tahap terakhir penuntasan akusisi sesuai tenggat waktu yang diberikan pengadilan yakni 28 Oktober. Selain itu, kabar ini membuat saham Twitter naik ke angka $53,18, mendekati harga akuisisi yang disepakati Musk yakni $54,20 per lembar saham.

Dalam konferensi video tersebut, Musk sendiri menjanjikan para bank memasarkan surat utang itu kepada pengatur sekuritas setelah kesepakatan rampung. Hal itulah yang meyakinkan tujuh bank pemberi pinjaman untuk mendanai akuisisi ini.

Selain Morgan Stanley -pemberi pinjaman terbesar (27 persen)- ada Bank of America, Barclays, MUFG, BNP Paribas, Mizuho, dan Societe Generale yang juga memberikan pinjaman untuk Musk.

Di sisi lain, petunjuk akusisi ini akan rampung juga terlihat dari unggahan Musk di Twitter. Terlihat, miliarder asal Afrika Selatan ini masuk ke kantor pusat Twitter sembari membawa westafel.”Memasuki kantor pusat Twitter. Camkan itu,” tulisnya di akun @elonmusk.

Dalam video tersebut, Musk terlihat memakai kaos dan celana jeans hitam. Ia menenteng westafel sembari tersenyum. “Bertemu banyak orang luar biasa di Twitter hari ini,” tulis Musk dalam lanjutan cuitannya.

Di sisi lain, melansir Engadget, para pekerja di Twitter mengingatkan Musk untuk tak mem-PHK banyak karyawan. Mereka bahkan telah mengirim surat kepada Musk dan dewan direksi Twitter.

Surat itu dibuat merespon laporan Washington Post yang menyebut, Musk ingin mem-PHK sekitar 75 persen karyawan Twitter atau sekitar 7000 orang. “Rencana Elon Musk untuk memberhentikan 75 persen pekerja di Twitter akan mencederai kemampuan Twitter untuk melayani percakapan publik,” demikian salah satu bunyi surat tersebut.

“Ancaman sebesar itu adalah konyol, meremehkan kepercayaan pengguna dan pelanggan kita dan intimidasi yang transparan terhadap para pekerja. Kami tidak bisa melakukan pekerjaan kami di tengah lingkungan yang diisi ancaman dan pelecehan secara terus-menerus,” tulisnya.

Tak hanya itu, dalam suratnya, para pekerja juga memasukkan daftar tuntutan kepada para pemimpin perusahaan saat ini dan yang akan datang. Mereka juga meminta adanya kebijakan yang adil soal uang pesangon, termasuk benefit yang lain seperti bekerja di luar kantor.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)





Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version