Orang terkaya dunia Elon Musk mengaku akan tetap memimpin Twitter hingga benar-benar stabil.
Dikutip dari Reuters, Musk sebelumnya disebut berharap bisa mengurangi waktunya untuk Twitter dan menemukan pemimpin baru untuk menjalankan perusahaan media sosial tersebut.
Ia juga dikabarkan berharap untuk menyelesaikan restrukturisasi organisasi pekan ini.
Pernyataan tersebut muncul saat bersaksi di pengadilan Delaware untuk membela klaim bahwa paket gajinya sebesar US$56 miliar di Tesla Inc didasarkan pada target kinerja yang mudah dicapai dan disetujui oleh dewan direksi yang patuh.
Menjawab kabar itu, dalam kicauannya, Kamis (17/11), Musk mengatakan, “I will continue to run Twitter until it is in a strong place, which will take some time.“
(Saya akan lanjut menjalankan Twitter hingga ada di posisi yang kuat, yang akan memakan waktu, red)
Kicauan Musk itu muncul setelah mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengaku tidak akan menjabat kembali posisi itu saat membalas pertanyaan netizen. “Tidak,” kicaunya.
Investor Tesla sebelumnya khawatir tentang waktu yang dihabiskan Musk di Twitter.
“Ada ledakan aktivitas awal yang diperlukan pasca akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan,” kata Musk dalam kesaksiannya, “Tapi kemudian saya berharap untuk mengurangi waktu saya di Twitter.”
Musk juga mengakui bahwa beberapa insinyur Tesla membantu mengevaluasi tim teknik Twitter, tetapi dia mengatakan itu “berdasarkan sukarela” dan “setelah jam kerja”.
Dua pekan pertama sebagai pemilik Twitter ditandai dengan perubahan cepat dan ‘kekacauan’. Dia dengan cepat memecat CEO Twitter sebelumnya, Parag Agrawal, dan pemimpin senior lainnya serta mem-PHK setengah stafnya awal bulan ini.
Musk mengirim email ke karyawan Twitter Rabu pagi, memberi tahu mereka bahwa mereka harus memutuskan pada hari Kamis apakah mereka ingin tetap di perusahaan untuk bekerja “jam kerja panjang dengan intensitas tinggi” atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.
(tim/arh)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com