Bos Twitter Elon Musk akan membuat ponsel alternatif jika Twitter nantinya didepak dari perangkat iPhone dan Android.
“Saya tentu berharap tidak sampai seperti itu, tapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat ponsel alternatif,” ujar Musk dalam cuitannya, Sabtu (26/11).
Cuitan tersebut merupakan respons atas cuitan dari pembawa acara dan podcaster Liz Wheeler. Dalam cuitannya, Wheeler menyebut akan mudah untuk Musk membuat ponsel baru jika Twitter didepak dari Android dan iPhone.
“Jika Apple & Google mendepak Twitter dari app store mereka, @elonmusk harus memproduksi smartphone sendiri. Separuh negara dengan senang hati akan membuang iPhone & Android yang bias dan mengintai. Pria itu membuat roket ke Mars, smartphone kecil yang konyol seharusnya mudah, bukan?” tulis Wheeler di akunnya @Liz_Wheeler.
Sebelumnya, mantan head of trust and safety di Twitter Yoel Roth mengatakan dalam opini di New York Times bahwa Twitter berisiko dikeluarkan dari toko aplikasi Apple dan Google jika mereka gagal mematuhi pedoman yang diberlakukan di dua platform tersebut.
“Kegagalan untuk mematuhi pedoman Apple dan Google akan menjadi bencana besar, mempertaruhkan Twitter diusir dari toko aplikasi mereka dan mempersulit miliaran pengguna potensial untuk mendapatkan layanan Twitter. Ini memberi Apple dan Google kekuatan yang sangat besar untuk membentuk keputusan yang diambil Twitter,” kata Roth, seperti dikutip Fox Business.
Roth menambahkan saat dia meninggalkan Twitter, “panggilan dari tim peninjau aplikasi sudah dimulai.”
Dilansir dari Gizmodo, Apple dan Google memiliki kebijakan yang melarang aplikasi di tokonya berisi ujaran kebencian atau diskriminatif, intimidasi, pelecehan, dan konten eksplisit secara seksual. Salah satu contohnya adalah serangan 6 Januari di US Capitol yang membuat Apple dan Google menendang Parler dari toko aplikasi mereka karena perannya dalam membantu perusuh merencanakan acara tersebut.
Lebih lanjut, Musk berencana memberi ‘pengampunan massal’ untuk akun-akun yang telah mengalami ban permanen di Twitter. Akun-akun tersebut sebelumnya dilarang karena berulang kali melakukan pelanggaran di Twitter.
(lom/dzu)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com