Dirjen Aptika Kominfo Pamer Pidato Pakai AI

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan memamerkan pidato menggunakan teks hasil kreasi AI.

Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan berpidato menggunakan kecerdasan buatan (AI). Seperti apa isi pidatonya? 

Mulanya, pria yang akrab disapa Semmy itu membacakan pidato pembuka dalam lawatan Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Natural Language Processing (NLP) antara Dirjen Aptika Kominfo dengan Korika BRIN.

Namun di akhir pidato pembuka, ia blak-blakan mengaku bahwa teks yang dibacakan hasil buatan AI.

By the way tadi semua dibuat oleh AI,” kata Semuel, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (13/4).

Kendati demikian Semuel mengaku pidato yang dibacakan itu tetap melalui proses editing. Menurutnya AI tetap butuh sentuhan manusia saat digunakan.

“Pasti edit-edit dulu, kan namanya machine learning. Kan dia harus latih-latih terus. Sesuai dengan keinginan kamu. Diajak ngobrol dulu. Itu akan membantu,” tutur Semmy.

Pidato tersebut berisi soal pemrosesan bahasa alamiah (natural language processing) yang jadi bagian kerja sama antara Korika dengan Kominfo.

Dalam pidatonya, Dirjen Aptika dan Korika akan menciptakan teknologi AI untuk analisis hoaks dan juga sentimen di media sosial.

Berikut isi lengkap naskah pidato Dirjen Aptika Kemenkominfo saat membuka konferensi pers:

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menghadiri acara Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Natural Language Processing Artificial Intelligence antara Korika dan Aptika pada hari ini.

Sebagai salah satu teknologi paling inovatif dalam bidang kecerdasan buatan natural language processing memberikan potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai intermezzo speech ini pun dibantu oleh Artificial Intelligence dalam pembuatannya.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan teknologi kecerdasan artifisial yang dapat melakukan analisis hoaks dan sentimen.

Kita akan membuat algoritma yang dibuat melalui teknik Natural Language Processing dan Machine Learning yang dapat menjalankan fungi pengawasan atas hoaks dan sentimen di media sosial.

Kerja sama antara Aptika dengan Korika ini diharapkan dapat mengembangkan natural language processing termasuk teknologi terbaru aplikasi praktis dan tantangan yang mash dihadapi.

Harapannya dengan adanya diskusi dan kolaborasi antara para ahli dan pemangku Kepentingan. Kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan teknologi ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga Tuhan YME senantiasa menyertai langkah kita bersama dalam memajukan Indonesia

Indonesia Terkoneksi Makin Digital. Makin Maju

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

(can/lth)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com