Deret Tingkah Aneh Hewan saat Gerhana Matahari

Gerhana Matahari disebut membuat sejumlah hewan bertingkah aneh. Pakar menjelaskan penyebabnya.

Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah hewan diketahui bertingkah aneh ketika terjadi Gerhana Matahari. Mereka diduga menganggap malam telah tiba. 

Pada Gerhana Matahari 2021, astronom Paul Murdin melakukan observasi pada sejumlah hewan di Taman Nasional Mana Pools di Zimbabwe.

Dia menemukan merpati dan sejumlah burung penyanyi melakukan rutinitas sebelum tidur, terdiam sejenak sebelum bernyanyi ketika Matahari muncul kembali.

“Burung kuntul, burung pelatuk, burung ibis, rangkong terompet, dan angsa berhenti mencari makan dan pergi ke tempat bertengger,” tulisnya, seperti dikutip dari Treehugger.

Hanya beberapa yang kembali mencari makan setelah gerhana.

Ketika gerhana, sekelompok kuda nil juga menyebar ke dalam air seperti yang mereka lakukan saat senja, tetapi kemudian “menunjukkan kegelisahan selama sisa sore hari” dan membutuhkan waktu sehari untuk kembali ke pola normal.

Selain itu, seekor tupai genus Heliosciurus tetap berada di dalam lubangnya pada saat gerhana. Murdin menyebut tupai ini “tampaknya menyimpulkan dari gerhana bahwa ia telah ketiduran hingga malam tiba.”

Sementara itu, lebah-lebah mundur ke sarangnya pada tahap akhir gerhana kemudian mencoba mengintai kondisi di sekitarnya.

“Dua lebah pengintai meninggalkan sarang setelah gerhana dan kembali lagi kemudian, tetapi apa pun yang mereka laporkan, segerombolan lebah tidak meninggalkan sarang lagi sore itu,” kata Murdin.

Lebih lanjut, selama Gerhana Matahari Total pada Juli 1991, para peneliti mempelajari respons laba-laba penenun bola di Meksiko. Laba-laba itu bertindak normal sampai puncak gerhana, padahal banyak laba-laba lain yang menurunkan jaringnya ketika fenomena ini.

Hewan-hewan yang berkantung sering salah mengira Gerhana Matahari sebagai senja. Sementara jangkrik dan katak mungkin akan melakukan nyanyian senja mereka.

Sedangkan nyamuk serta lalat kecil akan memulai pergerakannya karena menganggap malam telah tiba-tiba.

Pada pertengahan Gerhana Matahari Total, lingkungan bisa jadi cukup gelap untuk menenangkan hewan-hewan diurnal, sekaligus memancing keluarnya hewan-hewan nokturnal.

Ada banyak laporan tentang hewan nokturnal yang aktif selama puncak Gerhana Matahari, termasuk kelelawar dan burung hantu. Meski demikian, reaksi yang diberikan sangat bervariasi pada setiap spesies.

Penelitian BRIN di halaman berikutnya…



Ilmu Hayati Hingga Budaya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Sumber: www.cnnindonesia.com