Cerita Pakar Siber Temukan Lirik Lagu Coldplay Tersembunyi di Software

Sebuah perangkat lunak keluaran Kingston secara tersembunyi menyimpan lirik lagu Coldplay. Kenapa bisa ada di situ?

Jakarta, CNN Indonesia

Sebuah SSD (Solid-state drive) keluaran Kingston menyimpan penggalan lirik band asal Inggris, Coldplay. Lirik lagu apa yang ada di dalamnya?

Melansir Bleeping Computer, keberadaan lirik itu ditemukan oleh periset keamanan asal Iowa Amerika Serikat, Nicholas Starke. Ia menganalisis beberapa bit firmware pengontrol SSD yang diproduksi oleh Kingston tersebut.

Firmware sendiri merupakan perangkat lunak (software) yang menyediakan fungsi kontrol level rendah untuk perangkat keras (hardware). Starke menemukan penggalan lirik itu dalam file berekstensi ZIP.

“Saya menemukan lirik Coldplay dalam firmware pengontrol SSD,” kata Starke setelah mengontrol firmware versi “SKC2000_S2681103,” ucapnya.

Firmware versi SKC2000* biasanya terdapat di PCI Express SSD keluaran Kingston seperti KC2000 yang dirilis pada Januari 2020. Versi S2681103 sendiri berisikan perbaikan terhadap performa penyimpanan hardware Kingston dan keamanannya.

Bleeping Computer lalu mengunduh file firmware tersebut dari situs resmi Kingston. Hasilnya, memang benar ada penggalan lirik lagu Coldplay berjudul The Scientist.

Lirik tersebut ditemukan dalam file berekstensi .bin. “Nobody said it was easy. It’s such a shame for us to part. Nobody said it was easy. No one ever said it would be this hard. Oh, take me back to the start,” demikian salah satu penggalan lirik The Scientist.

Starke mengaku tidak tahu alasan kenapa lirik itu ada di firmware SSD yang dipilih untuk proyek risetnya itu.

“Saya telah melihat banyak gambaran firmware dan ini sepertinya agak berbeda,” ujar Starke.

Pihak Kingston sendiri belum memberi tanggapan soal lirik di salah satu software-nya ini.

Melansir arsip situs VH1, lagu The Scientist ditulis oleh vokalis Coldplay, Chris Martin. Ia mengaku terinspirasi dari lagu milik personel The Beatles, George Harrison, berjudul All Things Must Past.

“Lagu ini terinspirasi oleh All Things Must Past milik George Harrison. Kami ingin melakukan ballad dengan piano serta gitar yang kencang di ujungnya, karena kami pikir tidak banyak orang yang mencoba hal itu,” aku Chris.

Dikutip dari arsip coldplaying.com, lagu The Scientist ditulis Martin ketika berada di Liverpool, Inggris. Lagu The Scientist merupakan salah satu lagu di album A Rush of Blood to the Head yang dirilis pada 2002.

Coldplay sendiri akan menggelar tur dunia tahun ini dengan salah satunya lokasi konsernya adalah Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 15 November.

(lth)





Sumber: www.cnnindonesia.com