Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk memberikan sejumlah perubahan yang membuat beberapa pengguna memilih meninggalkan platform tersebut.
Sejumlah pengguna Twitter dilaporkan meninggalkan media sosial berlogo burung biru ini. Aplikasi Mastodon menjadi salah satunya media sosial yang dijadikan tujuan.
Jika Anda juga ingin meninggalkan Twitter namun banyak kenangan di dalamnya, Twitter menyediakan cara untuk membungkus dan menyimpan kenangan-kenangan tersebut.
Arsip pengguna yang disimpan Twitter mencakup info dan riwayat akun, aplikasi, serta perangkat apa pun yang digunakan untuk mengaksesnya, akun apa pun yang telah diblokir, hingga riwayat kicauan.
Semua arsip tersebut dapat diunduh oleh pengguna dengan cara yang terbilang mudah. Berikut cara mengunduh postingan lama di Twitter jika ingin meninggalkan platform ini:
– Buka Twitter versi web> pilih menu sebelah kiri dan klik More
– Di aplikasi seluler> ketuk ikon diri Anda di sudut kiri atas
– Pilih Settings and Support > Settings and privacy > Your account
– Klik Download an archive of your data. Anda mungkin diminta untuk memverifikasi akun Anda
– Klik Request archive
Dikutip situs resmi Twitter, permintaan data ini mungkin membutuhkan waktu hingga 24 jam. Twitter nantinya akan mengirim link yang mengarahkan pengguna untuk mengunduh data arsip miliknya.
Setelah mengunduh data tersebut, pengguna bisa meninggalkan Twitter, bahkan menghapus akunnya.
Di samping itu, sejumlah pengguna Twitter dilaporkan seudah beralih ke Mastodon setelah perusahaan telah diakuisisi Elon Musk.
Mastodon merupakan aplikasi media sosial yang diambil dari nama mamalia purba yang sudah punah. Aplikasi ini meroket popularitasnya sejak pengambil alihan Twitter dan peluncuran kebijakan-kebijakan konten terbaru Elon Musk.
“Hai, jadi, kami mencapai 1.028.362 pengguna aktif bulanan di seluruh jaringan hari ini. 1.124 server Mastodon baru sejak 27 Oktober, dan 489.003 pengguna baru.Lumayan keren,” kicau Eugen Rochko, CEO Mastodon, di akun Mastodon @Gargron, Senin (7/11).
Sebelumnya, Redaktur Pelaksana Platformer, sebuah media berita Silicon Valleymengatakan Musk dan tim khawatir ada karyawan yang melakukan sabotase kepada perusahaan.
Dengan demikian Twitter dilaporkan ditutup sementara dan kartu akseskaryawanpun dinonaktifkan.
“Twitter baru saja memberi tahu para karyawannya bahwa efektif dan segera, semua gedung kantor ditutup sementara dan kartu akses ditangguhkan. Tidak ada rincian yang diberikan mengapa,” ujar Schiffer dalam cuwitanya, Jumat (18/11).
(can/asa)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: www.cnnindonesia.com