Bukan Elon Musk, Simak Sosok yang Minta Maaf usai PHK di Twitter

Pendiri Twitter Jack Dorsey meminta maaf dan mengaku salah atas nasib para karyawan perusahaan medsos itu yang kena PHK oleh Elon Musk, kenapa?

Jakarta, CNN Indonesia

Jack Dorsey, pendiri Twitter, untuk pertama kalinya buka suara pasca-pengambilalihan perusahaan media sosial itu oleh miliarder Elon Musk.

Ia yang mengundurkan diri sebagai CEO Twitter kurang dari setahun yang lalu itu meminta maaf atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa sekitar 50 persen karyawan perusahaan yang didirikannya pada 2006 itu.

Diketahui, Musk memangkas ribuan pekerja Twitter, termasuk di tim hak asasi manusia, aksesibilitas, etika AI, dan kurasi, usai resmi mengambil alih perusahaan. Ia sebelumnya lebih dulu memecat para petinggi, termasuk CEO Parag Agrawal.

Orang-orang di Twitter dulu dan sekarang kuat dan tangguh. Mereka akan selalu menemukan jalan tidak peduli betapa sulitnya momen ini,” kicau Dorsey di Twitter, Sabtu (5/11).

Saya sadar banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab kenapa semua orang berada dalam situasi ini: saya mengembangkan perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu,” lanjutnya.

Dorsey, yang juga mengundurkan diri dari dewan Twitter lima bulan lalu, menambahkan bahwa dia “bersyukur untuk, dan mencintai, semua orang yang pernah bekerja di Twitter. Saya tidak berharap itu menjadi timbal balik pada saat ini … atau selamanya … dan saya mengerti.

Menurut TechCrunch, pernyataannya ini adalah komentar publik pertama Dorsey sejak Musk mengambil alih platform tersebut pekan lalu. Di masa lalu, Dorsey sempat mengatakan bahwa Musk adalah “solusi tunggal yang saya percaya” terkait Twitter.

Dokumen SMS antara dirinya dan Musk yang bocor dalam sidang gugatan Twitter memberikan beberapa bocoran tentang visi masa depan perusahaan media sosial Dorsey. Bahwa, dia pergi karena Twitter perlu menjadi platform baru, platform yang bukan perusahaan

“Saya percaya itu pasti protokol open source, didanai oleh semacam yayasan yang tidak memiliki protokol, hanya memajukannya. Agak mirip seperti yang telah dilakukan Signal. [Platform] itu tidak bisa memiliki model iklan,” ujar Dorsey dalam pesannya kepada Musk.

Kemarin, karyawan Twitter yang terkena dampak menggunakan tagar #LoveWhereYouWorked, riff pada tagar internal #LoveWhereYouWork, untuk saling berterima kasih, mengucapkan selamat tinggal, dan berbagi berita pribadi. Seperti yang dikatakan oleh seorang mantan karyawan, tagar baru adalah “frasa pahit – bukan karena saya pergi, tetapi karena itu hilang.”

Terlepas dari kepergian Dorsey dari peran resminya di Twitter, kebisuannya diperhatikan. Musk, sementara itu, berbicara tentang PHK pada Jumat malam.

Mengenai pengurangan kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari [$4 juta per hari],” tweet Musk. “Semua orang yang keluar ditawari pesangon 3 bulan, 50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum.”

(tim/arh)



[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com