Bukan Bumi, Ahli Duga Kehidupan Pertama Muncul di Mars karena Air

Ahli meyakini kehidupan justru muncul pertama kali di Mars dan bukan Bumi.

Jakarta, CNN Indonesia

Pemandangan yang terkesan gersang dipenuhi gurun merah membuat Mars dijuluki Planet Merah. Terlepas dari julukan itu, Mars diyakini pada dahulu kalah justru planet yang dipenuhi air dan memiliki kehidupan.

Mengutip Science Alert, sebuah studi yang dilakukan tim internasional menghasilkan kesimpulan bahwa Mars pada 4,5 miliar tahun lalu punya samudra sedalam1000 kaki atau 300 meter.

Tidak tanggung-tanggung, para ahli yang terlibat dalam studi ini juga meyakini, Mars mungkin planet pertama di Tata Surya yang mampu mendukung adanya kehidupan. Pasalnya, para ahli menilai Mars memiliki molekul organik serta elemen lain yang didistribusikan oleh asteroid dan komet.

Studi ini dibuat oleh para ahli dari Paris Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP), Center for Star and Planet Formation, University of Copenhagen, Institue of Geochemistry and Petrology ETH Zurich, dan University of Bern Physics Institute.

Para ahli meyakini, seperti dikutip dari Science Advances, planet-planet di Tata Surya mengalami periode Bombardir Dahsyat Terakhir sebagai akibat dari asteroid yang membentuk formasi mereka 4,5 miliar tahun lalu. Dampak tersebut yang diyakini mendistribusikan air dan blok pembentuk untuk hidup ke seluruh Tata Surya.

Untuk keperluan studinya, tim ahli itu melaporkan variasi dari isotop kromium tunggal pada meteorit dari Mars, berasa dari periode tersebut. Meteorit-meteorit itu merupakan bagian dari kerak Mars pada waktu itu dan terlontar karena dampak asteroid yang mengirimnya ke luar angkasa.

Lantaran Mars tak punya lempengan aktif tektonik seperti Bumi, permukaannya tidak mengalami konveksi yang konstan dan daur ulang. Karena itulah, meteorit yang dilontarkan dari Mars miliaran tahun lalu itu menawarkan pandangan menarik tentang seperti apa planet itu sesaat setelah Tata Surya terbentuk.

“Lempeng tektonik seperti yang dimiliki Bumi menghapus semua bukti tentang apa yang terjadi pada 500 juta tahun pertama sejarah planet kita. Lempengan itu bergerak secara konstan dan kembali serta menghancurkan interior planet kita,” kata salah satu penulis, Professor Bizzarro.

“Di sisi lain, Mars tidak punya lempengan tektonik sehingga permukaan planet itu menyimpan jejak sejarah awal planet tersebut,” ujarnya menambahkan.

Dengan mengukur kromium isotop meteorit itu, tim ahli mengestimasi tingkat dampaknya untuk Mars sekitar 4,5 miliar tahun lalu dan seberapa banyak air yang diantarkan. Hasilnya, ada cukup air untuk menutupi seluruh planet dengan samudra berkedalaman 300 meter hingga 1 kilometer.

Selain air, asteroid juga mendistribusikan molekul organik seperti asam amino (blok pembangun untuk dNA, RNA, dan sel protein) ke Mars pada saat periode Bombardir Dahsyat Terakhir.

Itu artinya, kehidupan mungkin saja ada di Mars ketika Bumi masih steril. “Ini terjadi di dalam Mars pada 100 juta tahun pertama. Setelah periode ini, sesuatu yang katastropik terjadi untuk potensi kehidupan di Bumi, kata Bizarro.

“Dipercayai bahwa ada tabrakan besar antara Bumi dengan planet seukuran Mars. Tabrakan berenergi itulah yang membentuk sistem Bumi-Bulan dan pada waktu yang sama menyapu semua kehidupan di Mars,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)






Sumber: www.cnnindonesia.com