Bisnis Diganggu Perang, Hyundai Siap-siap Angkat Kaki dari Rusia

Hyundai memiliki opsi menjual pabriknya di Rusia setelah berbulan-bulan operasinya dihentikan karena dampak perang.

Jakarta, CNN Indonesia

Hyundai Motor berpeluang menjual pabriknya di Rusia yang saat ini operasinya sedang dihentikan sementara. Situasi yang terus memanas antara Rusia dan Ukraina serta negara lain sudah bikin repot banyak produsen.

Berdasarkan pemberitaan media Korea Selatan yang disadur Reuters, Hyundai baru saja mengajukan laporan ke manajemen tentang analisa prospek di Rusia dengan latar belakang sulit karena geopolitik.

Informasi itu didapat media dari sumber dan Hyundai sejauh ini belum merespons. Berbagai opsi masuk dalam analisa itu termasuk menjual pabrik yang bisa jadi artinya Hyundai benar-benar angkat kaki dari Rusia.

Banyak pabrik di Rusia memutuskan berhenti beroperasi dan merumahkan pekerja karena berbagai hal misalnya kekurangan alat teknologi canggih karena sanksi negara barat.

Rantai pasokan komponen juga tersendat usai Rusia memutuskan menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Hyundai telah memutuskan menghentikan semua operasi pabrik di Rusia pad Maret. Pada Agustus dan September merek asal Korea Selatan ini tak terekam menjual satu pun unit.

Hyundai bersama Kia termasuk dalam 10 produsen otomotif terbesar di dunia. Produksi Hyundai di Rusia sekitar 200 ribu unit per tahun, mewakili 4 persen kapasitas produksi Hyundai secara global.

Analis memperkirakan Hyundai dan Kia telah mengalami kerugian sebesar US$315 juta karena bisnisnya terganggu di Rusia.

(fea)

[Gambas:Video CNN]




Sumber: www.cnnindonesia.com